Toko Kue ini Tolak Tulis "Happy Birthday", Terinspirasi Tous Les Jours?

Toko kue larang penulisan Happy Birthday
Toko kue larang penulisan Happy Birthday | facebook.com

Aturan toko kue zaman sekarang makin absurd aja

Beberapa waktu yang lalu, sempat viral sebuah toko kue bernama Tous Les Jours yang memiliki peraturan dinilai rasis. Toko kue ini mengeluarkan peraturan berkaitan dengan penulisan di kue yang tidak boleh bertentangan dengan syariat Islam. Dengan begitu, toko ini tidak akan mau menuliskan ucapan selamat untuk hari besar agama lain dan perayaan tidak sesuai syariat.

Peraturan ini membuat toko tersebut menjadi sasaran kecaman netizen. Bahkan, netizen sampai memberikan review jelek kepada toko tersebut di Google. Akhirnya, Tous Les Jours meminta maaf kepada masyarakat dan menegaskan bahwa peraturan itu tidak resmi dikeluarkan oleh manajemen Tous Les Jours Indonesia.

Nah, kali ini viral lagi sebuah toko kue yang dinilai memiliki aturan yang dinilai nyeleneh. Widiastri Chandra Dewi menceritakan lewat akun Facebooknya, pengalamannya ketika membeli kue ulang tahun di Global Cake & Bakery. Toko ini berada di Jalan Kejayaan, Depok. Dia tidak diperbolehkan menulis ucapan Happy Birthday di atas kue pesanannya.

Kami disini bisa tuliskan dengan pilihan "Selamat Hari Lahir, Happy Bornday & Barrakallah fii umrik" ujar salah satu karyawan toko kue tersebut.

Baca juga: Heboh Larangan Ucapan Natal di Kue, Toko Tous les Jours Beri Klarifikasi. Netizen: Mabok Agama!

Hal ini pun membuat Widi kebingungan dan menanyakan apa penyebabnya. Si karyawan hanya mengatakan bahwa itu sudah merupakan peraturan dari manajemen mereka. Dia tidak bisa menjelaskan lebih jauh apa yang membuat Happy Bornday bisa dituliskan, tetapi Happy Birthday tidak bisa dituliskan. Padahal, secara harafiah maknanya sama aja.

Akhirnya, Widi pun tidak jadi membeli kue di toko tersebut. Dia cukup kecewa dengan toko kue yang menurutnya memiliki aturan menyinggung SARA.

Sorry ya, kalau kalian punya prinsip, gue juga punya, gue ga pernah mau beli dagangan orang sentimen SARA," tulis Widiastri.

Unggahan Widi pun viral di media sosial dan mendapatkan beragam tanggapan dari netizen. Menurut mereka, Global Cake & Bakery ini hendak menjadi Tous Les Jours jilid 2. Beberapa netizen memperkirakan kalau toko kue ini akan segera diserang dengan review jelek di Google karena peraturannya yang nyeleneh dan menyinggung SARA.

Baca juga: Tokonya Disatroni Maling, Si Pemilik Toko Malah Pengen Ngasih Kue Gratis Ke Malingnya. Horang Kayah Mah Bebas!

Pembeli kecewa dengan kebijakan toko roti
Pembeli kecewa dengan kebijakan toko roti | facebook.com

Rita Herminarti: Orang pada gila semua terutama wilayah Jawa barat ..Depok dan Bogor viralkan ..SMP segitunya ..rotipun hrs di labelin agama ..wk..wk

Fajar Ramadhan: Mengubah "birthday" sembarangan menjadi "bornday" serupa dgn mengubah "ulang tahun" menjadi "ulangan tahun"

Fitrah Nurhidayat: Ya menurut w mah suka2 yg jual...kalo ga suka ya ga usah beli. Toh keyakinan beragama dia seperti itu. Katanya toleransi...kalo toleransi harusnya menghargai mereka dengan pandangan mereka.

Artikel Lainnya

Kalau menurut kamu sendiri gimana, nih? Apakah kue dan roti sekarang juga sudah memiliki agama sehingga tidak boleh ditulisi ucapan tertentu, atau justru pemiliknya yang mabuk agama? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.

Tags :