Tidak Terima Diremehkan Pelayan Toko, Pria Malaysia ini Rusak Tas Louis Vuitton Seharga Ratusan Juta!

Merasa Diremehkan, Pria Malaysia ini Rusak Tas Louis Vuitton
Merasa Diremehkan, Pria Malaysia ini Rusak Tas Louis Vuitton | google.com

Mending disumbangin ke sobat misquen daripada dihancurin!

Saat berbelanja di sebuah toko, kamu pastinya ingin dilayani dengan baik oleh para staf toko. Dibantu memilihkan produk yang cocok, dicarikan ukuran yang sesuai denganmu, bahkan meminta mereka untuk membungkus barang yang kamu inginkan. Namun, terkadang ada juga staf toko yang tidak menunjukkan pelayanan profesional sehingga membuat konsumen merasa kesal.

Seperti yang terjadi di toko tas mewah Louis Vuitton di Malaysia ini. Seorang pria bernama Zainal Abidin dan temannya yang bernama Ismail Arifin Lepat berkunjung ke toko itu untuk membeli barang-barang yang mereka inginkan. Tapi, karena penampilan mereka dianggap "tidak berkelas", (cuma make celana pendek dan sandal) staf toko terkesan memandang rendah kedua orang ini dan tidak melayani mereka dengan baik.

Saat mereka meminta untuk membuat label nama pada tas LV yang telah mereka beli beberapa waktu lalu di toko itu, si pegawai toko menolak permintaan tersebut. Hal inilah yang membuat Zainal kesal. Masa tidak bisa diminta tolong untuk membuat label nama doang. Padahal, tas LV itu miliknya sendiri dan dia pasti akan membayar jasa dari staf toko tersebut.

Merasa Diremehkan, Pria Malaysia ini Rusak Tas Louis Vuitton

Karena itulah, Zainal langsung membeli sebuah tas limited edition Louis Vuitton x Takashi Murakami yang dibanderol hingga lebih dari Rp 100 Juta. Zainal kemudian menggunting tas mahal tersebut di depan mata staf itu supaya staf itu mengerti kalau Zainal juga punya uang untuk membeli barang mewah. Jangan menilai konsumen hanya dari penampilannya doang.

Zainal mengatakan bahwa kejadian ini bisa menjadi shock therapy bagi staf toko supaya tidak melakukan diskriminasi kepada para pelanggannya lagi. Jangan pilih-pilih pelanggan hanya karena mereka memakai celana pendek dan sandal doang, lalu menganggap mereka tidak mampu membeli. Aksinya yang direkam oleh temannya kemudian viral di media sosial dan menuai dukungan dari netizen.

Mereka mengatakan bahwa ini adalah cara yang "manis" untuk membalas perlakuan staf toko LV yang tidak profesional tersebut. Namun, ada juga netizen yang menyayangkan aksinya karena menganggap Zainal sama aja kayak menggunting uang Rp 100 juta. Padahal, uang sebanyak itu harusnya bisa digunakan untuk hal-hal lain yang jauh lebih berguna.

Artikel Lainnya

Yah, mau dibilang gimana juga, Zainal tetap punya hak untuk menggunting tas yang udah dibelinya tersebut. Uang uang dia, kok. Terserah dia dong mau menggunakannya untuk apa saja. Jadi jangan iri, ya dengan kemampuan finansialnya. Kalau kamu pernah mengalami diskriminasi juga oleh staf toko, ceritain di kolom komentar, ya.

Tags :