Teroris MIT Sebar Ancaman Sebut Musuhnya Thagut dan Pantas Terinfeksi Corona!
24 April 2020 by Ike DewiSemoga kelompok teror yang meresahkan warga Poso ini segera tertangkap
Terorisme masih belum usai, bahkan setelah kematian Santoso pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pada Juli 2016 lalu, aksi teror masih tetap berlanjut. Kini kelompok teror yang sering menimbulkan kerusuhan di Poso, Sulawesi Tengah tersebut telah memilih pemimpin baru mereka, seorang lelaki berperawakan kecil dan memiliki jenggot tebal yang disapa Ali Kalora.
Melansir Beritasatu.com (19/4/2020), baru-baru ini beredar video ancaman yang disampaikan oleh Ali Kalora kepada masyarakat terutama yang berdomisili di Kabupaten Poso, ia mengatakan akan membunuh warga sekitar jika mereka menjadi mata-mata dan membantu polisi dalam upaya penangkapan kelompok teror tersebut.
Menurutnya, banyak warga yang kini telah menjadi Bantuan Polisi (Banpol). Ia bahkan mengancam akan membunuh warga yang bersedia menjadi Banpol dan mempertontonkan aksinya membunuh warga yang bersekongkol dengan polisi tersebut. Ali Kalora juga memanggil musuh-musuhnya sebagai kaum Thagut (mereka yang dekat dengan perilaku setan).
Dalam video yang beredar, ia tampak berpakaian hitam lengan pendek, memakai penutup kepala dan mengenakan tas slempang kecil serta tak lupa menenteng senjata laras panjang. Video itu berlatar bendera internasional ISIS. Ali bahkan mengatakan virus corona akan menghancurkan para thagut dalam waktu dekat.
Thagut akan jatuh dan tersungkur dengan corona dengan peperangan ini Insya Allah dalam waktu dekat, ungkapnya dalam video yang berdurasi sekitar satu menit tersebut.
Baca Juga : 7 Film Teroris Terbaik Ini Bikin Kita Tegang Sepanjang Film
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto menyatakan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti kapan video tersebut dibuat. Namun ia menduga, video itu beredar setelah beberapa anggota MIT ditangkap oleh tim gabungan. Diberitakan bahwa pada Rabu (15/4/2020), dua anggota MIT Ali alias Darwin Gobel dan Muis Fahron alias Abdullah menyerang polisi guna merebut senjata di Bank Syariah Mandiri Jalan Pulai Irian Jaya, Poso.
Hal itu membuat personel Polres Poso dan Kodim 1307 Poso Jalan Lingkar Moengko, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso menembak mati mereka berdua sesaat setelah keduanya menyerang polisi dan kabur.
Kematian dua anggota MIT tersebut menunjukkan bahwa anggota kelompok teroris yang bersembunyi di pegunungan Poso tersebut tersisa 15 orang termasuk Ali Kalora. Satu orang DPO lainnya bernama Udin dan telah menyerahkan diri pada Februari 2020 lalu.
Baca Juga : Hampir Kecolongan, Di Tengah Wabah Corona, 5 Terduga Teroris Berhasil Ditangkap!
Dari video ancaman yang dibuat oleh kelompok MIT itu dapat disimpulkan bahwa mereka masih berhubungan dengan dunia luar. Mereka bahkan memanfaatkan teknologi dalam upaya menyebarkan teror serta psywar.