Terlibat Cinta Terlarang, Tukang Jagal Habisi Nyawa Tukang Pijat. Motifnya Terungkap!
09 Desember 2019 by Mabruri Pudyas Salim
Korban sering meminta uang pada pelaku.
Beberapa waktu yang lalu warga Gresik, Jawa Timur, sempat dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan yang sudah membusuk. Mayat tersebut ditemukan di dalam sebuah kamar kos milik Muhadi, di Gang 16, RT 005 RW 003, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu (1/12/2019).
Mayat yang ditemukan tanpa identitas itu sempat menyulitkan pihak kepolisian dalam mengusut kasus tersebut. Namun kerja keras pihak kepolisian dalam membongkar teka-teki tersebut akhirnya membuahkan hasil. Diketahui bahwa korban bernama Kasniti (49), warga Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik Kota, Gresik. Korban berprofesi sebagai tukang pijat panggilan.
Dilansir dari Kompas.com (08/12/2019), adapun penyebab kematian korban adalah dibunuh oleh pelaku yang diketahui bernama Untung (53). Pelaku merupakan seorang pria kelahiran Jombang, yang pernah bekerja sebagai tukang jagal di salah satu Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Gresik.
Mengenai kasus tersebut, Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo menuturkan bahwa pelaku yang sudah berstatus tersangka melakukan aksi pembunuhan karena korban sering meminta uang.
Baca juga: Sempat Hilang 3 Hari, Mahasiswi Cantik Ditemukan Dikubur di Belakang Indekos
Dari keterangan yang didapatkan pihak kepolisian, korban kerap meminta sejumlah uang kepada pelaku dari mulai Rp500.000 hingga Rp1 juta. Meski begitu, baik korban maupun pelaku masing-masing telah berkeluarga.
"Kenapa korban sempat meminta uang kepada tersangka? Karena antara korban dengan tersangka memiliki hubungan asmara, yang kurang lebih (sudah berlangsung) selama tujuh tahun," ujar Kusworo.
"(Mereka berdua) sudah terbiasa berhubungan (badan), sehingga korban meminta sejumlah uang kepada tersangka," tambahnya.
Baca juga: Hubungan Tak Direstui Calon Mertua, Remaja Ini Nekat Sebar Video Seksnya di Medsos
Ketika ditanyakan oleh awak media tentang kemungkinan korban dalam kondisi hamil, Kusworo langsung membantahnya. Hal itu juga didukung dengan hasil autopsi yang sudah dilakukan tim medis bahwa tidak ada tanda-tanda dari mayat korban yang menunjukkan tanda-tanda kehamilan.
Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Untung, murni karena masalah uang. Adapun korban sendiri diperkirakan telah dibunuh lima bulan sebelum ditemukan.
Baca juga: IKAGI Sebut Dirut Garuda Punya Hubungan Spesial dengan Pramugari
"Tepatnya tanggal 3 Juni 2019 (pembunuhan). Saat itu tersangka sedang berada di kamar kos, kemudian korban datang karena profesi yang bersangkutan adalah tukang pijat," terang Kusworo.
Usai melakukan pembunuhan, pelaku kemudian kabur meninggalkan Kabupaten Gresik dan tinggal di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pelaku bahkan sempat menjemput keluarganya yang berada di Serang, Banten, untuk diajak menjalani kehidupan baru di Berau.
Untuk dapat menangkap pelaku, Satreskrim Polres Gresik kemudian berkoordinasi dengan jajaran kepolisian Berau, setelah sebelumnya sempat menyambangi kediaman pelaku di Jombang. Dengan upaya tersebut, akhirnya pelaku dapat diamankan pada 3 Desember 2019 kemarin.
