Terkuak! Setelah Diautopsi, Sebab Kematian Thoriq Ternyata Bukan karena Terpeleset

Pendaki hilang
Penyebab kematian Thoriq | www.instagram.com

Bukan karena terpeleset, inilah penyebab kematian Thoriq,

Pendaki hilang di bukit Piramid, Bondowoso sudah ditemukan pada hari Sabtu (5/7). Thoriq Rizky Maulidan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Sebelumnya bermunculan spekulasi bahwa Thoriq disembunyikan makhluk halus. Menurut dugaan berdasarkan tempat ditemukan jasad, Thoriq meninggal karena terpeleset hingga jatuh ke jurang.

Dibutuhkan waktu tiga jam untuk mengevakuasi jasad Thoriq karena medan yang sulit. Berhasil dievakuasi, jasad Thoriq langsung dibawa ke Rumah Sakit untuk di autopsi.

Dari hasil autopsi, tim forensik menyatakan bahwa Thoriq meninggal bukan karena terpeleset. Kini Thoriq telah dikebumikan di kampung halaman orangtuanya di Sidoarjo.

1.

Dilakukan autopsi

Pendaki hilang
Autopsi jenazah Thoriq | www.tribunnews.com

Usai dievakuasi, jasad Thoriq langsung dibawa ke rumah sakit Dr. H. Kusnaedi. Ambulance yang membawa jasad Thoriq tiba pada pukul 16.22 WIB. Jasad langsung diautopsi untuk memastikan apakah benar jasad tersebut adalah Thoriq.

“Kami lakukan autopsi dulu terhadap jenazah untuk memastikan apakah benar-benar Thoriq atau bukan,” ungkap Kasatreskrim Polres Bondowoso, AKP Jamal dilansir dari Kompas.com

Proses autopsi tersebut melibatkan beberapa dokter forensik rumah sakit setempat. Keluarga dari Thoriq juga terlihat hadir di Rumah Sakit.

Berdasarkan hasil autopsi yang berlangsung selama dua jam, Polres Bondowoso menyatakan jasad yang ditemukan tersebut adalah jasad Thoriq yang hilang sejak 23 Juni lalu saat mendaki bukti Piramid.

Baca juga: Merinding! Tim Pencari Thoriq di Bukit Piramid Sempat Alami Hal Mistis

2.

Terungkap penyebab kematian Thoriq

Pendaki hilang
Penyebab kematian Thoriq | sumselupdate.com

Dari hasil autopsi diketahui penyebab meninggalnya Thoriq bukan karena terpeleset melainkan kelelahan. Thoriq diduga mengalami kelelahan usai terpisah dari kedua rekannya. Penyebab Thoriq jatuh ke jurang karena ia pingsan setelah kelelahan.

“Kelelahan, pingsan terus meninggal dunia,” terang Wakapolres Bondowoso, Kompol David Subagyo.

Selesai dilakukan autopsi, jenazah Thoriq dibawa ke Desa Wonokalang, Sidoarjo untuk dimakamkan. Mobil ambulance yang membawa jenazah Thoriq tiba di rumah duka pukul 23.31 (6/7) WIB.

Jenazah Thoriq disambut isak tangis oleh keluarga, terutama kedua orangtua Thoriq Arif Subagyo dan Nurul Habibah.

Thoriq dimakamkan pada hari Minggu (7/7) dini hari di samping makam kakek dan neneknya dari pihak ibu. Dilansir dari Tribunnews.com, Abdul Ghofur mengatakan keluarga tak menyangka harus kehilangan almarhum Thoriq Rizki Maulidan secepat itu.

“Pihak keluarga tidak mendapat firasat apa-apa. Tidak ada hal yang ganjil,” ujar Abdul.

3.

Sulitnya evakuasi jasad Thoriq

Dalam video yang diunggah akun @makassar_iinfo, memperlihatkan sulitnya proses evakuasi Thoriq. Jasad Thoriq ditemukan di jurang kedalaman 400 meter dalam keadaan tersangkut di pohon pada kemiringan 75 derajat.

Medan tempat Thoriq ditemukan belum pernah disisir yang membuat sulitnya proses evakuasi. Bahkan proses evakuasi membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Begitu tiba di lokasi, tim SAR langsung melakukan proses evakuasi. Butuh waktu sekitar satu jam lebih untuk mengangkut jenazah korban ini,” ujar Kukuh Triatmoko kepala BPBD Bondowoso.

Dilansir dari Kompas.com, sekitar 100 orang yang tergabung dalam tim SAR mulai memindahkan jenazah pendaki yang diduga Thoriq Rizky Maulidan, Sabtu (6/7) Tim evakuasi terdiri dari kepolisian, TNI, Wanadri, Basarnas, dan sejumlah relawan.

“Medannya begitu sulit sehingga kami juga harus hati-hati dalam proses evakuasi jenazah,” ujar Wakapolres Bondowoso Kompol David Subagyo.

Artikel Lainnya

Thoriq dilaporkan hilang sejak 24 Juni 2019 di bukit Piramid. Thoriq mendaki bersama keempat temannya. Saat hendak turun, jejak Thoriq menghilang. Hingga hampir 2 minggu berlalu, keberadaan Thoriq ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Tags :