Geger Pelajar Hilang di Bukit Piramid, Banyak yang Percaya Disembunyikan Makhluk Halus
03 Juli 2019 by Mabruri Pudyas SalimUsaha pencarian pendaki yang hilang di Bukit Piramid sampai melibatkan parnormal.
Keberadaan makhluk halus memang masih menjadi perdebatan sampai saat ini. Kendati hal itu merupakan hal yang sulit untuk dipercaya, namun banyak juga yang meyakini bahwa selain makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan, manusia juga hidup di dunia ini bersama makhluk lain yang tak kasat mata.
Makhluk gaib ini diyakini menghuni tempat-tempat yang diyakini sebagai tempat keramat. Bahkan makhluk-makhluk tersebut tidak segan untuk mengganggu manusia yang tidak mereka kehendaki keberadaannya di tempat yang mereka huni.
Setidaknya itulah yang kabarnya terjadi pada seorang pelajar yang hilang di Bukit Piramid. Pelajar berusia 16 tahun yang bernama Toriq Risky Maulidan itu diyakini hilang karena disembunykan oleh makhluk halus penghuni bukit itu.
Dilansir dari Detik.com, kejadian itu kemudian menjadi viral di dunia maya setelah sebuah akun Youtube bernama Wong Ndeso mengunggah sebuah video yang telah disaksikan lebih dari 20 ribu kali.
Video itu memperlihatkan sebuah kegiatan ritual pemanggilan makhluk gaib yang diyakini sebagai pengunggu Bukit Piramid.
Baca juga: Macetnya Udah Kayak Pasar, Jalur Pendakian Gunung Merbabu Padat Merayap
Ritual tersebut melibatkan seorang mediator agar dapat diajak untuk berkomunikasi. Kepada si mediator seorang paranormal kemudian menanyakan keberadaan Toriq yang sudah lebih dari sembilan hari belum juga ditemukan dalam pencarian.
"Tolong tunjukkan di mana keberadaan Toriq," kata paranormal tersebut, seperti yang terdengar dalam video viral itu.
"Kita tidak ada niat yang lain-lain ke sini, hanya untuk mencari Toriq," sambungnya.
Mendengar komentar itu, mediator yang diyakini telah dirasuki makhluk halus penunggu bukit tiba-tiba meronta dan meraung layaknya harimau. Namun, reaksi mediator tersebut dapat dikendalikan oleh paranormal di sana, dan dengan segera mediator tersebut menjawab pertanyaan itu.
"Ya, ya, Toriq ada di atas, di sana, di kayu-kayu itu," jawab si mediator sambil menunjuk ke arah di mana Toriq disembunyikan.
Upaya pecarian itu sebenarnya telah dilakukan tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Polres, TNI dan relawan dari komunitas Suara Rakyat Bondowoso (SRB). Bahkan pencarian diperluas sampai puncak gunung dan tebing.
Namun mengikuti prosedur standard SAR, untuk sementara pencarian dihentikan dan akan dilakukan pemantuan lebih lanjut.
"Sesuai SOP SAR, operasi memang dihentikan. Selanjutnya dilakukan pemantauan dan monitoring," kata Komandan Tim SAR Basarnas Pos Jember, Jefri.
Kendati demikian, Jefri menambahkan jika timnya tidak menutup kemungkinan untuk turun dan melakukan pencarian untuk sekali jika memang ada tanda-tanda keberadaan korban.
Sebelum diperkirakan hilang di Bukit Piramid, Toriq bersama tiga temannya, yakni Syafril, Pungky, dan Riski sebenarnya sudah melakukan perjalanan pulang.
Namun saat turun dari pendakian terjadi kabut tebal. Setelah kejadian itu, hanya tiga orang yang berhasil turun, sementara satu orang masih belum ditemukan sampai sekarang.
Terlepas dari keyakinan bahwa Toriq disembunyikan oleh makhluk halus atau tidak, semoga upaya yang dilakukan oleh tim penyelamat dapat segera membuahkan hasil, sehingga Toriq dapat ditemukan dengan keadaan selamat.