Terduga Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Sudah Diketahui, Ini Alasan Polisi Belum Bisa Menangkapnya
09 April 2019 by Ade FatimahSalah satu alasannya karena berita ini telah viral dan diketahui kedua tersangka.
Kasus pembunuhan seorang pria bernama Budi Hartono (28) warga Kota Kediri dengan cara sadis di Blitar belum bisa diusut tuntas oleh kepolisian. Mayat yang dimutilasi ditemukan di dalam koper itu diduga dibunuh oleh dua orang yang ternyata merupakan teman dekat korban sendiri.
Hingga kini, terduga kedua pelaku pembunuhan mutilasi korban, Budi belum bisa ditangkap. Atas hal ini pun pihak kepolisian memberikan alasannya.
Beberapa waktu yang lalu, berita menggemparkan tentang penemuan koper hitam berisi mayat tanpa kepala itu ditemukan oleh warga Blitar pada Rabu (3/4) pukul 07.00 WIB. Koper hitam berisi mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh pencari rumput di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar.
Sampai saat ini, berdasarkan laporan dari Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, pihaknya menjelaskan alasan mengapa kedua pria yang terduga pelaku mutilasi itu belum tertangkap. Menurut Barung, kedua teman dekat korban melarikan diri dan berpindah-pindah tempat.
"Tadi pagi penyidik menyampaikan ada perpindahan. Yang kita cari ini manusia bukan benda yang statis, tapi sangat dinamis dengan mobilitas tinggi. Apalagi berkaitan dengan kasus yang menjadi atensi. Jadi mohon bersabar," kata Barung di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Minggu (7/4/2019).
Selain itu, ramai dan viralnya berita kasus mutilasi ini membuat kedua tersangka mulai berpindah-pindah tempat. Barung juga menegaskan bahwa kedua terduga pelaku tersebut sudah diketahui identitasnya.
"Kami sudah mengantongi beberapa hal, termasuk identitas kedua orang itu. Tapi memang tidak bisa kita publikasikan dulu. Siapa dia? yang jelas orang dalam lingkungan yang saling mengenal," lanjutnya.
Perihal anggota badan korban yaitu kepala yang hilang saat dimutilasi, Barung menjelaskan pihak kepolisan hingga kini juga belum bisa menemukannya. Kepala Budi yang tak ditemukan dalam koper tersebut masih dilakukan pencarian oleh pihaknya.
"Belum ditemukan, saat ini kami masih mengejar kedua teman dekat korban mutilasi ini," jelas Barung.
Mayat mutilasi Budi hingga saat ini sudah melewati uji laboratorium forensik. Dari hasil labfor, diketahui proses mutilasi dilakukan pelaku ketika korban sudah meninggal.
"Pemotongan di bagian leher adalah ketika yang bersangkutan sudah meninggal," terang Barung saat dikonfirmasi di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (8/4/2019).
Melihat hal ini, muncul dugaan kuat alasan kedua pelaku melakukan mutilasi kepada korban. Barung menyimpulkan ada alasan kuat mengapa pelaku memotong kepala korban.
"Jadi ada upaya dua, pertama untuk menghilangkan jejak," lanjutnya.
Kasus mutilasi seperti ini sudah kesekian kali terjadi di negara kita. Kedua pelaku pastinya sudah melakukan rencana melarikan diri setelah mendengar berita kasus mutilasi ini viral. Kepolisan jadinya sulit untuk menangkap pelaku yang berpindah-pindah. Tapi semoga saja polisi bisa segera menangkapnya.