Dulu Dianggap Halu dan Kontroversi, 4 Teori Stephen Hawking Ini Sekarang Terbukti Benar

Stephen Hawking
Stephen Hawking | nationalgeographic.grid.id

Stephen Hawking telah memberikan sumbangsih besar di bidang pengetahuan

Pada 14 Maret 2018 lalu, fisikawan populer dan genius Stephen Hawking meninggal di usianya yang ke-76 tahun. Meski demikian, legendaries yang menderita motor neurone disease (MND) atau juga dikenal sebagai ALS (amyotrophic lateral sclerosis) itu telah memberikan pencapaian dan sumbangsih besar di bidang ilmu pengetahuan.

Terima kasih untuk Stephen Hawking yang telah mendedikasikan kepintarannya untuk perkembangan pengetahuan. Meski telah meninggal, beliau tetap membawa manfaat hingga sekarang. Terbukti dari beberapa teori Stephen Hawking yang saat ini mulai terbukti kebenarannya.

Berikut 4 teori populer beliau sebagaimana dikutip dari nationalgeographic.grid.id.

BACA JUGA: Dukung Teori Bumi Datar, Klub Bola Asal Spanyol Ubah Namanya Jadi Flat Earth FC

1.

Teori Big Bang

Stephen Hawking
Teori Big Bang | www.grid.id

Hawking memulainya dari tesis doktoralnya saat aada perdebatan sengit antara dua teori kosmologis yaitu Teori Big Bang dan Teori Steady State. Kedua teori memang meyakini bahwa semesta terus mengembang. Tetapi Teori Steady State mengungkapkan bahwa dari dulu semesta telah seperti sekarang, berbeda dengan Teori Big Bang yang menyatakan bahwa alam semesta mengembang dari keadaan yang super padat dan menyatu.

Di dalam tesisnya, Hawking menunjukkan bahwa Teori Steady State bertentangan dengan teori itu sendiri. Ia berpendapat bahwa alam semesta dimulai dari titik kecil yang disebut sebagai singularitas. Di mana pendapat Hawking telah diterima oleh para ilmuan secara universal sekarang ini.

BACA JUGA: Teori Konspirasi Tentang Antartika Ini Sempat Menghebohkan Dunia. Pernah Dengar?

2.

Lubang hitam

Stephen Hawking
Lubang hitam | www.indozone.id

Lubang hitam juga identik dengan Stephen Hawking. Lubang hitam terbentuk dari bintang yang mengalam keruntuhan total di bawah gravitasnya sendiri. Teori ini muncul dari penafsiran terhadap teori relativitas umum Albert Enstein dan telah diperdebatkan selama beberapa dekade.

Kejeniusan Hawking adalah menggabungkan persamaan Enstein dengan persamaan mekanika kuantum. Bukti bahwa Hawking benar mengenai lubang hitam datang pada tahun 2019, saat Event Horizon Telescope memperoleh gambar langsung dari lubang hitam suermasif yang bersembunyi di puast galaksi raksasa Messier 87.

BACA JUGA: 5 Teori Gila Tentang Kehidupan Ini Dipercaya oleh Orang-orang Abad Pertengahan

3.

Radiasi Hawking

Stephen Hawking
Radiasi Hawking | www.republika.co.id

Sebelumnya lubang hitam dipercaya memiliki gaya grvitasi begitu kuat sehingga foton (partikel cahaya) seharusnya tidak bisa lepas darinya.

Namun Hawking berpendapat bahwa beberapa foton akan tampak terpancar dari lubang hitam. Teori yang kini disebut sebagai radiasi Hawking tersebut baru-baru ini terkonfirmasi benar dalam sebuah percobaan laboraturium di Technion Israel Institute of Technology di Israel. Mereka mendeteksi sesuatu yang ekuivalen dari radiasi Hawking sesuai dengan prediksi sang fisikawan hebat tersebut.

4.

Teorema area lubang hitam

Stephen Hawking
Teorema area lubang hitam | cdn.ampproject.org

Ketidakteraturan suatu sistem dalam fisika klasik hanya dapat bertambah seiring waktu, tidak pernah berkurang. Bersama Jacob Bekenstein, Hawking mengusulkan bahwa entropi lubang hitam diukur dengan luas permukaan cakrawala di sekitarnya.

Teorema area lubang hitam yang diturunkan dari teori relativitas umum Enstein pada tahun 1971 tersebut menyatakan bahwa tidak mungkin luas permukaan lubang hitam berkurang seiring waktu. Penemuan baru ini terkait gelombang gravitasi yang dipancarkan oleh penggabungan dua lubang hitam menunjukkan bahwa Hawking benar lagi.

Artikel Lainnya

Seiring berjalannya waktu, beberapa teori yang diungkapkan oleh Stephen Hawking seakan terbukti benar.

Tags :