Tak Terima, Orang Tua Laskar FPI yang Ditembak Mati: Kenapa Diserang, Dibunuh, Janggal Nggak Itu?

Ayah korban laskar FPI merasa ada yang janggal dari penembakan putranya
Ayah korban laskar FPI merasa ada yang janggal dari penembakan putranya | www.suara.com

Bahkan voice note yang diduga sebagai suara korban juga menyebar.

Keluarga dari korban 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) menganggap bahwa ada yang janggal dari peristiwa penembakan yang terjadi. Mereka mengatakan bahwa korban hanya sedang mengawal Habib Rizieq Shihab, bukannya melakukan penyerangan kepada polisi pada Senin (7/12/2020) dini hari di Tol Jakarta-Cikampek.

Salah seorang ayah korban, Suhada, mengungkapkan bahwa anaknya yang tewas ditembak tidak mungkin melakukan penyerangan terhadap polisi, melainkan murni melakukan pengawalan terhadap Habib Rizieq.

BACA JUGA: Ini Syarat-syarat Jadi Laskar FPI, Paling Berat Harus Rela Bertaruh Nyawa!

1.

Dianggap janggal

Ayah korban laskar FPI merasa ada yang janggal dari penembakan putranya
Ayah korban laskar FPI merasa ada yang janggal dari penembakan putranya | www.suara.com

"Pertama dari mana seandaianya putra kami benar menyerang, dari mana dia tahu itu polisi. Terus ketika dia sedang mengawal ulama mengapa dia menyerang orang lain? kan dia ngawal ulama, ada apa ini?" ungkap Suhada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, sebagaimana dikutip dari Suara.

Menurut Suhada aneh rasanya jika tiba-tiba rombongan yang mengawal Habib Rizieq itu diserang oleh polisi. Saat itu rombongan akan menghadiri sebuah pengajian keluarga di suatu tempat.

Tiba-tiba di sana ada polisi, lagi ngapain? Tiba-tiba di sana lagi ngebunuh putra-putra kami. Lagi ngapain di sana? kenapa tiba-tiba serang nggak ada dasar, nggak ada alasan," tambahnya.

Menurutnya tak ada alasan dan dasar yang jelas para korban ditembak mati. Sehingga hal itu dirasa janggal.

"Kenapa diserang, kenapa dibunuh, janggal nggak itu? Salah mereka apa? Terus katanya mereka mepet-mepet mobil, ngawal ulama kok dibilang mepet mobil," lanjutnya.

BACA JUGA: Berlinang Air Mata Minta Pemerintah Tak Zalimi Habib Rizieq, DPP FPI: Kami Rindu

Artikel Lainnya
2.

Extra judical killing

Ayah korban laskar FPI merasa ada yang janggal dari penembakan putranya
6 potret Laskar FPI yang tewas | www.indozone.id

Suhada kemudian mengambil kesimpulan bahwa peristiwa nahas yang menimpa putranya tersebut merupakan extra judical killing atau penghukuman mati di luar hukum.

"Artinya kejanggalannya di situ. Dan kami yakin ini adalah extra judical kill, sudahlah jangan diputar kemana-kemana lagi ini extra judical kill," tambahnya.

Suhada juga merasa prihatin karena kematian putranya ia ketahui dari media, bukannya dari pihak kepolisian.

Jenazah 6 laskar FPI yang terlibat bentrok dengan aparat di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 itu dipulangkan dari RS Polri pada Selasa (8/12/2020). Hal itu disampaikan oleh pihak kuasa hukum FPI saat berada di RS Polri.

BACA JUGA: Diduga Karena Unsur LGBT, FPI Bubarkan Nobar Film Kucumbu Tubuh Indahku di Lampung

3.

Beredar pesan suara korban

Ayah korban laskar FPI merasa ada yang janggal dari penembakan putranya
Sekretaris Umum FPI, Munarman | sumsel.suara.com

Di sisi lain, Sekretaris Umum FPI, Munarman mengungkapkan bahwa polisi yang pertama melakukan penyerangan terhadap 6 laskar FPI tersebut. Pihaknya membeberkan voice note yang dikatakan sebagai pesan suara dari salah satu korban.

Di pesan suara terdengar bahwa seseorang yang diduga merupakan laskar FPI mengatakan bahwa mobilnya sedang dikepung oleh tiga mobil. Bahkan disebutkan juga tiga mobil itu memiliki plat nomor K (seri depan), PWQ (seri belakang), dan KJD (seri belakang).

"Assalamu’alaikum abangda kita sedang mengarah ke Bandung. Sebab ini orang sudah gila nih tiga mobil PWQ, KJD, sama plat K, ini udah belajar gila nih dia udah mepet-mepetin kita. Tapi kita sudah berusaha masuk tol arah ke Bandung," ucap pesan suara tersebut.

Munarman mengatakan bahwa suara tersebut merupakan suara dari salah satu 6 laskar FPI. Namun ia mengaku tidak hafal suara itu dari korban yang mana, namun ia yakin itu adalah salah satu dari anggota laskar yang tewas.

Tags :