Surat Lamarannya Diunggah Oleh Seorang Gadis di Facebook, Hidup Gelandangan Ini Berubah Selamanya!
10 Agustus 2021 by Rina Siti RahayuOrang biasa saja kesulitan mendapatkan pekerjaan, apalagi tunawisma
Banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang menjalani hidup sebagai gelandangan dan tidak memiliki tempat tinggal. Mengalami masalah mental, masalah ekonomi, salah pergaulan, rusaknya hubungan dengan orang-orang terdekat seperti keluarga atau teman, dan lain sebagainya.
Banyak cara yang dilakukan para tunawisma tersebut untuk dapat menghidupi dirinya. Misalnya dengan meminta bantuan kepada dinas sosial setempat atau mencari pekerjaan. Salah satunya seperti pria bernama Anthony Johnson.
Ia menyebarkan surat yang menyatakan dirinya sedang mencari pekerjaan. Beruntung, surat itu diunggah ke Facebook oleh seorang remaja yang akhirnya dapat mengubah hidup Anthony. Bagaimana kisahnya?
Anthony Johnson telah menjadi seorang tunawisma selama sembilan tahun lamanya. Demi mendapatkan uang, dia mencari pekerjaan dengan cara menempel sebuah surat di sebuah jalan. Surat itu menginformasikan bahwa ia sedang mencari pekerjaan dan apa saja yang dapat ia kerjakan. Berikut isi suratnya.
“Ingin bekerja. Aku akan melakukan free trial untuk memperlihatkan bagaimana aku bekerja. Aku tidak mengonsumsi narkoba atau minum minuman keras. Aku dapat melakukan: menjaga hewan peliharaan, membersihkan jendela, berkebun, mencuci mobil, mengurus rumah, memasak. Aku dapat melakukan segala hal yang dapat menjadikan rumahmu layak ditempati. Bantulah untuk mengubah sebuah kehidupan.”
Surat itu dibaca oleh seorang gadis berusia 16 tahun bernama Charlotte Howard. Kebetulan dia sedang berjalan melewati jalanan tersebut dan melihat ‘iklan’ Anthony.
Ia lalu mengambil gambar surat itu lalu mengunggahnya ke media sosial Facebook. Tak disangka hasilnya akan mengubah hidup Anthony.
Iklan itu menarik perhatian seorang pekerja taman, Nelson Smith. Dia melihat potensi Anthony. Dia lalu menghubungi Charlotte dan mengajak Anthony untuk bekerja dengannya. Ia merasa tertarik dengan keadaan Anthony yang sedang berusaha berjuang untuk hidupnya.
“Aku mengalami masalah mental akhir-akhir ini. Dalam unggahan Charlotte, aku melihat seseorang yang sedang berjuang untuk dirinya,” ujar Nelson.
Anthony merasa bersyukur atas bantuan dari Charlotte. Dia merasa lega karena pilihannya untuk lepas dari kehidupannya dulu yang penuh dengan orang-orang tidak baik adalah sesuatu yang benar. Dulu Anthony berteman dengan para kriminal yang menggunakan narkoba. Awalnya dia tidak ingin menjadi seorang tunawisma tapi dia ingin berubah.
“Tanpa Charlotte aku akan kesulitan menemukan pekerjaan. Dia sangat luar biasa. Aku ingin berubah dan meninggalkan kehidupan lamaku yang buruk. Aku memang tidak ingin menjadi seorang gelandangan tapi aku ingin berubah,” ujar Anthony.
Selain membantu Anthony mendapatkan pekerjaan, Charlotte juga berhasil mengumpulkan sumbangan bagi Anthony sebesar 1,000 poundsterling atau sekitar 19 juta rupiah. Uang tersebut digunakan untuk membeli sebuah caravan agar Anthony memiliki tempat tinggal. Wah salut, deh!
“Aku berterima kasih kepada semua orang yang telah membantuku. Jika saja aku dapat menulis surat kepada semua orang yang telah membantuku. Terima kasih telah memahami situasiku,” kata Anthony.
Aksi ini menuai banyak komentar positif di Facebook, mereka mengapresiasi dan memberikan pujian kepada Charlotte dan kegigihan Anthony.
“Aku turut senang. Orang-orang bilang sangat mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Namun bagi para tunawisma, ini akan menjadi hal yang amat sangat sulit. Aku berharap banyak orang yang mau mempekerjakan tunawisma. Untuk mengubah hidup mereka,” tulis akun bernama Vikki Mullins.
“Gadis yang baik! Sangat menyenangkan mengetahui ada orang yang baik di dunia ini,” tulis Jaime Cummings.
Banyak negara di dunia ini yang mengalami peningkatan jumlah tunawisma. Salah satunya di Inggris yang mengalami peningkatan jumlah homeless people sebanyak 13,000 dari tahun 2018. Sebanyak 320,000 orang hidup tanpa memiliki rumah atau pekerjaan di Inggris Raya. Ini merupakan jumlah yang sangat tinggi di Inggris sendiri.