Supermarket Ini Pake Daun Pisang Buat Bungkus Makanan. Wajib Ditiru Nih!
27 April 2019 by Mabulla MaimunahKren banget nih, semua faktor diperhitungkan. Termasuk kelestarian alam!
Sejak zaman dulu, sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mengenal daun pisang sebagai alat untuk membungkus makanan. Misalnya bungkus nasi yang sering disebut sebagai nasi timbel, sebagai pembungkus saat membuat makanan yang dipepes dan jenis makanan lainnya.
Sayang, seiring berkembangnya zaman, fungsi daun pisang sebagai pembungkus makanan sudah mulai ditinggalkan. Banyak yang menganggap proses menjadikan daun pisang sebagai pembungkus makanan tergolong ribet.
Awalnya, daun pisang akan diambil dari pohon pisang, kemudian dihilangkan bonggolnya. Setelah itu, daun pisang harus dijemur dibawah terik matahari agar tekstur lebih alot, fleksibel dan tidak mudah sobek saat digunakan. Setelah itu, baru dibersihkan dengan cara dilap menggunakan lap kering.
Kondisi ini berbeda saat menggunakan kertas minyak atau plastik sebagai pembungkus makanan. Selain lebih mudah karena tinggal pakai, kertas minyak atau plastik pembungkus pun harganya jauh lebih murah. Meskipun secara tidak sengaja kita sudah ikut dalam meningkatkan kerusakan alam.
Mulai Kembali Ke Daun Pisang
Seperti kita ketahui, belakangan ini gencar kampanye pembatasan kantong plastik sebagai bungkus makanan karena dianggap dapat mencemari lingkungan. Hal ini cukup beralasan memang, mengingat sampah plastik tergolong sangat susah diurai tanah dan cenderung menyebabkan kerusakan.
Sebagai gantinya, banyak orang yang berinisiatif untuk membuat pengganti kemasan makanan dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan, tapi ada juga yang kembali menggunakan daun pisang sebagai alat untuk membungkus makanan.
Salah satunya supermarket wilayah Rimping, Chiangmai, Thailand. Di supermarket ini, sayuran yang dijual di sini dikemas dalam kemasan unik menggunakan daun pisang, ada yang digunakan sebagai pengikat, dibuat sebagai wadah pasung dan lainnya.
FYI, wadah pasung merupakan wadah yang terbuat dari daun pisang atau jenis bahan lainnya dengan bentuk seperti kerucut. Kalau kamu membeli kacang rebus tradisional, atau makanan tradisional lainnya, pasti menggunakan wadah yang satu ini.
Tentu saja bukan tanpa alasan, pihak supermarket mengklaim jika penggunaan daun pisang sebagai bungkus sayuran merupakan salah satu upaya dari mereka untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik, yang biasanya kerap berakhir sebagai sampah plastik.
Jika dicermati, penggunaan daun pisang sebagai bungkus makanan bisa juga meningkatkan kualitas dari makanan tersebut. Hal ini disebabkan karena dalam daun pisang, ada lapisan lilin yang berfungsi sebagai penjaga kadar air dalam sayuran.
Dengan menggunakan daun pisang, sayuran yang dibungkus daun pisang akan cenderung lebih awet kesegarannya. Selain itu, penelitian di Jepang menyebut jika makanan panas yang dibungkus dengan daun pisang, memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi, dan aroma yang lebih menenangkan.
Keunggulan lainnya, di Thailand daun pisang cukup melimpah (sebenarnya di Indonesia lebih banyak lho), dan harganya pun cenderung lebih murah. Jadi hal inilah yang membuat supermarket ini lebih memilih untuk menggunakan daun pisang.
Tuh lihat, Thailand aja udah mulai kembali menggunakan daun pisang, yuk kita tiru langkah mereka untuk kembali menggunakan daun pisang sebagai bungkus makanan.