Ogah Hidup Susah dengan Tiga Anak, Suami Pilih Poligami dan Tusuk Istri Pertama 5 Kali
03 Februari 2021 by Mabruri Pudyas Salim
Ada dugaan keterlibatan istri muda.
Seorang pria tusuk istri tuanya sendiri sampai mati lantaran tidak mau hidup susah, sementara bisa hidup enak dengan istri keduanya. Dilansir dari Kompas.com,(09/02/2020), pelaku diketahui bernama Handoko, warga Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan. Pelaku kini telah ditangkap pada Sabtu (8/2/2020).
“Salah satu latar belakang pembunuhan itu berkaitan dengan kisruh di rumah tangganya seputar praktik poligami yang dilakukan oleh pelaku,” kata Direktur Ditkrimum Polda Lampung, Kombes M Barly Ramadani, Minggu (9/2/2020).
Lebih lanjut, Barly mengungkapkan bahwa kisruh di rumah tangga korban dengan pelaku itu juga dilatarbelakangi oleh masalah ekonomi.
“Selain masalah poligami, juga ada faktor desakan ekonomi. Korban hidup sulit dengan tiga anak, sedangkan istri kedua hidup mapan tanpa anak,” kata Barly
Baca juga: Pasang Iklan Cari Jodoh di Jalan, Pria Ini Dapat Pasangan Kurang dari Sebulan
Kasus pembunuhan ini pertama kali terungkap karena ada penemuan mayat yang tak lain adalah mayat korban, Anis Suningsih (34). Anis ditemukan dalam kondisi terluka parah di areal perkebunan jagung di Desa Sindang Sari, Kecamatan Tanjung Bintang pada Rabu (5/2/2020) malam. Korban kemudian meninggal di RS Airan, Kecamatan Jati Agung dengan lima luka tusuk di perut.
Anis awalnya diduga menjadi korban pembegalan. Namun setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa itu merupakan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Handoko.
Pembunuhan tersebut dipicu oleh sebuah keributan besar di rumah. Pada saat itu korban meminta pelaku untuk memilih antara dirinya atau istri mudanya. Pada saat itu, pelaku baru saja pulang dari Aceh, menemui istri muda.
Baca juga: Rayakan Hidup Barunya di Kanada, Wanita dari Arab Ini Langsung Buka Aurat
“Korban menegaskan kepada pelaku, suaminya, agar memilih antara korban (istri tua) ataukah istri muda,” kata Barly.
Selain itu, Barly juga mengungkapkan bahwa pembunuhan ini tidak hanya dilakukan oleh Handoko seorang, melainkan ada keterlibatan orang lain yang juga mengenal korban. Namun sudah bisa dipastikan bahwa Handoko yang menjadi otak dalam kasus pembunuhan itu.
Baca juga: Dipekerjakan Tukang Rongsok, Bocah 6 Tahun Disiksa hingga Dipukuli Pakai Palu oleh Ayah Tiri
“Pelaku melakukan pembunuhan dengan dua orang lain. Pelaku Handoko terlibat langsung, menusuk korban menggunakan pisau,” kata Barly.
Meski begitu, Barly belum bisa mengungkap identitas dua orang pelaku lain yang membantu Handoko, baik nama maupun inisialnya. Sebab, pihaknya masih mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan keterlibatan istri muda pelaku.
Diketahui kemudian, ternyata kasus pembunuhan ini bukan satu-satunya kasus yang melibatkan Handoko. Barly membeberkan hasil penyelidikan sementara mengungkapkan bahwa Handoko adalah seorang residivis yang pernah terlibat kasus pembunuhan anggota Polda Lampung bernama Wiyono.
“Pernah terlibat, kasus Wiyono yang namanya kini diabadikan mnjadi Graha Wiyono Siregar di Mapolda Lampung,” kata Barly.
