Suami Istri Asal Indonesia Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Filipina, Ternyata Tujuannya untuk Hal Ini. Ngeri!

Bom bunuh diri di gereja Filipina | www.bbc.com

Ditemukan kaki pelaku bom

Lagi-lagi aksi teroris kembali terjadi. Dilansir dari BBC.com, telah terjadi bom bunuh diri di sebuah gereja Katholik di Filipina Selatan. Peristiwa mengerikan itu terjadi pada hari Minggu 27 Januari 2019 di Gereja Katedral Our Lady Of Mount Carmel, Jolo, Filipina Selatan. Ketika itu terdapat 2 kali ledakan di gereja tersebut.

Karena ledakan besar itu, kondisi gereja hancur dan rusak. Bagian dalam gereja pun juga terlihat sangat berantakan. Terdapat bangku-bangku yang sudah hangus dan juga beberapa jendela gereja yang pecah karena ledakan bom itu.

1.

Bom bunuh diri ini memakan banyak korban jiwa

Gereja Katholik Jolo | www.bbc.com

Bom bunuh diri yang terjadi di Filipina ini memakan ratusan korban. Dikabarkan 22 korban meinggal dunia akibat insiden tersebut, dan 100 orang lainnya mengalami luka parah.

Saat peristiwa itu terjadi beberapa petugas keamanan langsung menuju lokasi ledakan. Tapi siapa sangka terjadi ledakan kedua di luar lokasi kejadian. Ledakan itu pun juga melukai beberapa warga dan petugas keamanan setempat.

2.

Pelaku ledakan bom adalah pasutri asal Indonesia

Gereja rusak parah | www.bbc.com

Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Año menyatakan bahwa bom bunuh diri ini dilakukan oleh pasangan suami istri asal Indonesia.

"Yang bertanggung jawab (dalam serangan ini) adalah pembom bunuh diri Indonesia. Namun kelompok Abu Sayyaf yang membimbing mereka, dengan mempelajari sasaran, melakukan pemantauan rahasia dan membawa pasangan ini ke gereja," ujarnya.

Yang membuat kebanyakan masyarakat geram dengan aksi teroris ini adalah tujuan mereka yang sangat tidak manusiawi. Pasalnya mereka melakukan aksi bom bunuh diri agar teroris-teroris yang lain juga terpicu untuk melakukan hal serupa.

"Tujuan dari pasangan Indonesia ini adalah untuk memberi contoh dan mempengaruhi teroris Filipina untuk melakukan pemboman bunuh diri," tutur Eduardo Año.

"Zamboanga, Davao, Cagayan de Oro merupakan sasaran ideal teroris," sambungnya.

3.

Ditemukan kaki milik pengebom bunuh diri

Ditemukan kaki pelaku bom | www.bbc.com

Menurut penuturan kepala kepolisian provinsi Sulu Pablo Labra yang membawahi daerah Jolo, ada beberapa saksi yang melihat sosok pria dan perempuan yang mereka yakini adalah pelaku bom bunuh diri. Labra mengatakan bahwa ada wanita yang menggunakan jaket berwarna keabu-abuan dan menggunakan ransel.

Ia juga menambahkan ada dua pasang kaki yang penuh luka. Dan tidak ada pihak keluarga manapun yang mengklaim kaki tersebut. Diduga dua pasang kaki tersebut adalah milik pelaku pemboman. Sebelumnya, kelompok ISIS sempat mengklaim bahwa dirinya memang dalang dibalik kejadian ini.

Artikel Lainnya

Peristiwa pemboman yang terjadi di gereja Filipina ini tentunya menjadi perhatian dari semua kalangan masyarakat. Sangat disayangkan sekali masih ancaman teroris yang masih nekat melakukan aksinya. Semoga aparat yang berwajib segera menangkap jaringan teroris yang meresahkan masyarakat.

Tags :