Ternyata Nggak Cuma Sinetron Indonesia doang yang Lebay. Sinetron Taiwan Juga Nggak Kalah Bikin Ngakak
26 Februari 2021 by Amadeus BimaGenrenya drama, tapi bikin ngakak mulu
Saat menonton sinetron Indonesia, kamu mungkin pernah merasa kesal melihat alur ceritanya yang tidak masuk akal. Misalnya, orang yang akan ditabrak oleh mobil bukannya menghindar malah cuma berteriak di tengah jalan. Lalu ada juga adegan saat kejar-kejaran dengan penjahat, tokoh utama malah sempat-sempatnya berhenti sejenak dan berteriak menyuruh penjahatnya untuk berhenti.
Yakali ada penjahat lagi dikejar langsung berhenti hanya karena diteriaki. Namun, yang paling sering membuat sinetron dikritisi adalah adegan percintaannya yang bukan romantis, jatuhnya malah bikin geli penonton, terutama generasi milenial. Makanya, banyak banget netizen yang sering membandingkan sinetron di Indonesia dengan serial tv dari negara lain.
Ada yang membandingkan dengan drama Korea yang tidak hanya mengulas romantisme dan drama, tapi juga mengajarkan pengetahuan baru kepada penonton. Atau seperti serial tv yang berasal dari negeri Paman Sam. Namun, sebenarnya nggak semua serial tv yang berasal dari luar negeri itu berkualitas semua loh. Banyak juga kok sinetron luar negeri yang mempunyai adegan nggak jelas.
Salah satunya adalah cuplikan adegan sinetron Taiwan yang sedang menjadi pembahasan di media sosial ini. Seperti tidak mau kalah dengan Indonesia, adegan-adegan di sinetron ini juga tidak kalah absurd dan malah membuat penonton ngakak. Misalnya, nih ada ada adegan yang memperlihatkan pasien sedang dirawat di rumah sakit, namun dengan selang berukuran besar masuk ke dalam mulutnya.
Lalu, ada juga adegan saat seorang ibu dirawat di rumah sakit karena mengalami kecelakaan pada bagian kepala. Namun, yang dibalut bukanlah kepalanya, tapi malah rambutnya. Nggak tau deh rambutnya dirawat di rumah sakit karena patah-patah apa gimana. Masih ada beberapa adegan lainnya yang membuat netizen ngakak melihat cuplikan di luar nalar tersebut.
Beragam komentar pun bermunculan menanggapi unggahan tersebut. Hal ini membuktikan kalau kreativitas pembuat sinetron di Taiwan dengan di Indonesia tidak terlalu beda jauh. Mungkin mereka pernah mengadakan studi banding sehingga bisa cocok gitu alur logikanya. Namun, beberapa netizen menegaskan bahwa kalau kualitas sinetron begini terus, maka dalam beberapa tahun pasti rumah produksi akan gulung tikar.
Kita sih berharapnya semoga rumah produksi di Indonesia bisa membuat serial tv yang lebih berkualitas lagi. Nggak harus berdurasi satu jam dengan jumlah episode mencapai ratusan atau ribuan, kok. Cukup 20 episode aja udah sangat memuaskan kalau memang ceritanya bagus dan akan menarik penonton tidak hanya dari kalangan tua, tapi juga dari kalangan milenial. Bagaimana menurutmu?