Siap Lepas Landas, Wanita Ini Terpaksa Diusir dari Pesawat karena Lakukan Hal Tak Terpuji
10 Juni 2021 by Idham
Mungkin ini bisa untuk pembelajaran kita semua.
“Mulutmu harimaumu” adalah pepatah yang tepat untuk kejadian yang menimpa seorang wanita asal Amerika ini. Ia harus terima dikeluarkan dari pesawat yang siap lepas landas karena ocehannya yang tidak terkontrol.
Kejadian ini berlangsung saat tahun baru, seorang wanita yang tidak disebutkan namanya ini duduk di kursi bagian tengah pesawat penerbangan United Airlines dari Las Vegas menuju Newark New Jersey. Ia sedang berbicara melalui telepon saat seorang perawat onkologi, Norma Rodgers duduk di sebelahnya dan mendengar seluruh percakapan.
Wanita ini terus mengeluh dan melakukan fat-shaming dalam pembicaraannya. Ia bercerita pada lawan bicaranya di telepon bahwa ia duduk di antara dua orang bertubuh besar seperti babi di kanan dan kirinya sehingga ia merasa tempat duduknya terlalu sempit.
Tak terima atas perlakuan wanita tersebut, Rodgers memanggil pramugari dan mengutarakan kekesalannya diperlakukan tidak baik secara verbal oleh wanita yang jelas-jelas duduk di sampingnya.
Sang pramugari kemudian menawarkan kursi lain kepada wanita tak dikenal itu. Bukannya menerima tawaran yang menguntungkan ini, wanita tersebut justru berdiri dan melontarkan sarkasme dengan lantang bahwa ia selalu 'makan salad'.
Bukan hanya menyinggung orang-orang yang duduk di kanan dan kirinya, wanita tersebut bahkan membuat kesal Jonathan Fernandez dari reality show VH1, “Love & Hip Hop New York,” yang juga berada di pesawat itu.
Fernandez mengatakan pada wanita itu bahwa kelakuannya sangat menjijikan dan menyebalkan. Tanpa tahu malu wanita itu membalas pernyataan Fernandez dengan bertanya, “Kenapa bukan kamu saja yang duduk di antara dua babi besar itu?”.
Karena ocehannya yang sudah kelewat batas, para petugas maskapai pun akhirnya dengan terpaksa mengeluarkan wanita tersebut dari pesawat tepat sebelum lepas landas karena dianggap mengganggu keyamanan dan ketertiban dalam pesawat.
Namun, pihak maskapai tetap memberinya penerbangan alternatif untuk keesokan harinya. Semua orang tahu betapa sempit, pengap, dan tertutupnya pesawat sebagai alat transportasi.
Padahal daripada melakukan fat-shaming dan mempermalukan diri sendiri wanita tersebut bisa saja mendapatkan kursi lain yang sudah ditawarkan kepadanya. Namun, tampaknya dia tidak ingin melewatkan kesempatan untuk melecehkan orang lain supaya dirinya merasa lebih baik dengan cara yang tercela.
