Sepasang Kekasih Menikah di Mapolres. Suasananya Bikin Haru!
05 April 2019 by Anis KhoerunnisaKenapa ya memilih menikah di Mapolres?
Menikah adalah dambaan bagi sebagian besar pasangan yang ada di dunia ini. Menikah berarti mengikat hati satu sama lain, berjanji untuk saling mengasihi selamanya di hadapan Tuhan, keluarga, perwakilan negara, dan teman-teman. Pernikahan merupakan kebahagiaan, karena saat itu dua hati menjadi satu.
Memang ada orang yang mementingkan hal-hal seputar perayaan pernikahan tersebut seperti mas kawin, makanan untuk tamu undangan, baju pengantin, baju para kerabat, bentuk undangan, acara hiburan, dekorasi, juga tempat pernikahan. Bukannya tidak penting, tapi bukan itu esensi pernikahan. Semua hal yang tadi disebutkan hanya bagian-bagian dari perayaan.
Seperti yang disadari oleh sepasang kekasih berikut ini yang sempat membuat heboh sekaligus haru masyarakat karena mereka berdua memutuskan untuk menikah. Bukan di masjid besar tengah kota, bukan juga di gedung, atau di hotel mewah. Mereka berdua memilih menikah di salah satu ruangan di Mapolres.
Sepasang kekasih yang diketahui namanya Yesa Yolanda (16) dan Januar (22) menggelar akad nikah di masjid Al-Hidayah Polres Pangkalpinang pada Sabtu (30/3/2019). Bukan tanpa sebab, mereka memilih menikah di markas polisi karena ayah dari mempelai perempuan, Yowandi (35) sedang ditahan pihak kepolisian Pangkalpinangkarena tersandung kasus narkoba sejak Januari lalu.
Suasana sempat menjadi hari ketika rombongan pengantin melihat Yuwondo berjalandari ruang tahanan menuju Masjid Al-Hidayah dengan mengenakan pakaian putih dan kopiah hitam di atas kepalanya.Dengan yakin Yuwondo melangkah menuju lokasi pernikahan putri sulungnya tersebut.
Walau sedang menjalani proses hukum, Yuwondo tetap diberi kesempatan untuk menjadi wali sekaligus saksi pernikahan anaknya tersebut. Yuwondo mengaku senang melihat pernikahan putrinya tersebut walaupun secara bersamaan dirinya pun merasa sedih. “saya merasa senang, ada juga rasa malu dan haru melihat anak menikah,” ucapnya usai prosesi ijab qabul.
Yuwondo berpesan untuk anak juga menantunya agar mereka berdua selalu menjaga keharmonisan rumah tangganya. Apalagi ia menilai putrinya merupakan anak penyayang terhadap orang tuanya, jadi ua pun harus mampu menjaga kasih sayangnya untuk suaminya, “tanggung jawab seorang istri untuk menjaga suaminya”, amanat Yuwondo untuk sang putri.
Sedangkan dari pihak Polres Pangkalpinang yang diwakili oleh Ipda Suraji mengucap syukur atas lancar dan hikmatnya proses pernikahan. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung acara pernikahan tersebut,
“Alhamdulillah pernikahan berjalan lancar, terima kasih untuk Kapolres dan Kalapasuntuk memenuhi hak tersangka untuk menikahkan anaknya. Ini merupakan wujud pelayanan dan tersangka berhak menjadi wali nikah anaknya,” ucap Suraji.
Walaupun mereka berdua menikah di kantor polisi tapi itu tidak sama sekali mengurangi kebahagiaan mereka berdua. Mereka membuktikan bahwa pernikahan itu bukan soal gedung, tamu undangan, makanan enak, mas kawin benda-benda mahal, dan lainnya, bukan itu semua. Pernikahan adalah soal dua hati yang menjadi satu.