Sepak Terjang Sang 'Godfather' John Kei: Pembunuhan, Bertobat, dan Kini Ditangkap Lagi
22 Juni 2020 by Dea Dezellynda
Sempat ngaku bertobat, John Kei ditangkap lagi!
Setelah dinyatakan bebas bersyarat pada Desember 2019 lalu, John Kei kini kembali menggegerkan masyarakat terkait penangkapannya. Polisi membenarkan jika John Kei ditangkap terkait kasus penyerangan Green Lake City, Tangerang.
Diketahui John Kei merupakan salah satu preman yang ditakuti di Jakarta. Sepak terjangnya sebagai preman membuatnya dijuluki The Godfather of Jakarta oleh netizen. John Kei pernah mengaku sudah bertobat. Hingga penangkapannya kali membuat banyak orang tak percaya.
Tersandung kasus pembunuhan
Dilansir dari Detik.com, Senin (22/06/2020), Nama John Refra alias John Kei kembali muncul ke publik. John Kei disebut terlibat dalam peristiwa penembakan akhir pekan kemarin di Green Lake City, Kota Tangerang.
Nama John Kei menarik perhatian masyarakat dan dikenal sebagai seorang preman yang ditakuti banyak orang. John Kei diketahui tersandung kasus pembunuhan seorang bos PT Sanex Steel, Ayung pada 26 Januari 2012 di sebuah kamar hotel.
Baca Juga: Baru Bebas dari Nusakambangan, John Kei Ditangkap Lagi. Diduga Terlibat Penembakan di Banten!
Kematian Ayung dengan luka tusukan di tubuhnya menyeret 8 tersangka salah satunya adalah John Kei. Pada 27 Desember 2012, PN Jakpus menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara. Tak terima dengan keputusan hakim, John Kei mengajukan banding yang justru memperberat hukumannya menjadi 16 tahun penjara.
Mengaku sudah bertobat
John Kei yang diketahui berasal dari Pulau Kei, Maluku ini juga pernah membuat kericuhan semasa ditahan. Pada tahun 2017 lalu, John Kei yang ditempatkan di Lapas Nusakambangan bersama kelompoknya terlibat perkelahian dengan napi teroris. Akibat peristiwa tersebut, seorang napi dilaporkan tewas.
Setelah berulah, John Kei ditempatkan di ruang tahanan high risk dengan pengawasan ketat. John Kei mengaku sempat labil dan mulai merasa dirinya tak sehebat yang ia pikirkan. Ia pun mulai bertobat dan rajin berdoa.
Baca Juga: Misteri 'Kapal Karam' Dalam Google Maps di Sukabumi, Kemenko Kemaritiman Angkat Bicara!
"Sekarang saya tidur jam tujuh (malam), bangun jam setengah tiga (dini hari), baca doa sampai jam enam pagi. Paling jam pagi keluar main catur, nanti siang tidur lagi, baca firman. Di Nusakambangan ini saya dekat sama Tuhan," ujar John, pada 16 November 2018.
Bebas bersyarat
Kesungguhannya melakukan pertobatan itu membuahkan hasil. Sehari setelah perayaan Natal 2019, John Kei dibebaskan bersyarat dari masa hukuman 16 tahun penjara. Pria 52 tahun itu merasa bersyukur dan ingin berubah menjadi lebih baik lagi.
Baca Juga: Tak Tahan Dilecehkan Selama 10 Tahun, Wanita Ini Potong Penis Ayahnya dengan Pisau Roti
Namun tak disangka, 6 bulan setelah menghirup udara bebas, John Kei kembali terlibat tindak kriminal. Diketahui John Kei bersama anak buahnya melakukan kekerasa pada Nus Kei di sebuah rumah di Green Lake City terkait sengketa tanah.
"Pelaku yang diamankan 2 orang diduga pelaku atas nama C dan J K (John Kei) dan mengamankan 20 orang kelompok John Kei yang berada di dalam markas yang berusaha menghalangi tindakan kepolisian," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Minggu (21/6/2020).
Penangkapan John Kei membuat kehebohan di media sosial. Nama John Kei bahkan sempat menduduki trending topic pada Senin (22/06) karena banyak dicuitkan oleh netizen di Twitter.
