Seorang Wanita Melahirkan Bayi Orang Lain karena Kesalahan Teknis, Kok Bisa?
21 Juni 2021 by IdhamPasutri dari New York menuntut klinik yang salah memberikan embrio bayi tabung
Dilansir dari Oddity Central, pasangan suami-istri dari New York menuntut sebuah klinik fertilitas (klinik yang menyediakan jasa bayi tabung) karena telah mencampurkan embrio dari pasangan lain sehingga sang istri melahirkan dua anak yang sama sekali tidak mirip dengan mereka. Kesalahan teknis yang dilakukan oleh klinik itu membuat sang istri harus melahirkan bayi dari pasangan lain.
Menurut gugatan yang diajukan oleh penuntut yang enggan mengungkapkan namanya, mereka memutuskan untuk menggunakan jasa bayi tabung di CHA Fertility karena usaha mereka untuk memiliki anak kandung dengan cara konvensional tak kunjung membuahkan hasil.
Mereka menghabiskan uang hingga 100.000 dollar, atau setara dengan Rp 1,4 miliar rupiah, untuk menggunakan layanan bayi tabung. Biaya itu sudah mencakup biaya untuk penggunaan fasilitas, biaya dokter, layanan spesialis, obat-obatan, biaya laboratorium, biaya perjalanan, dll. Pada awal tahun lalu, pasangan suami istri tersebut memberikan sperma dan sel telur mereka.
Baca juga: CEK FAKTA: Heboh Wanita Melahirkan 17 Bayi Kembar
Klinik berhasil membuahkan lima buah embrio, empat berjenis kelamin perempuan, dan satunya lagi berjenis kelamin laki-laki. Upaya pertama tidak memperoleh hasil yang diharapkan.
Namun, pada bulan September tahun kemarin, mereka berdua senang karena sang istri akhirnya mengandung anak kembar dari usaha pengolahan bayi tabung yang mereka lakukan.
Masalahnya, saat diperiksa, kedua anak yang dikandungnya adalah laki-laki. Padahal, embrio berjenis kelamin laki-laki yang mereka buahi dari hasil program bayi tabung hanya berjumlah satu buah.
Pasangan suami istri yang kebingungan itu pun langsung menghubungi rekan pemilik klinik yang mereka gunakan jasanya. Akan tetapi, mereka diberitahu bahwa tes sonogram yang memperlihatkan jenis kelamin bayi mereka tidak selalu akurat.
Baca juga: Melihat Kakaknya Melahirkan, Ekspresi Perempuan Ini Bikin Ngakak
Mereka berdua hanya mengiyakan jawaban tersebut dan tidak mengangkat kasus ini sebelum akhirnya sang istri melahirkan pada bulan Maret kemarin. Selain tidak melahirkan bayi perempuan, ternyata bayi yang dilahirkan sang istri pun tidak menunjukkan ciri etnis pasangan tersebut.
Tes DNA pun menunjukkan bahwa kedua anak yang dilahirkannya tidak memiliki afiliasi genetik sama sekali dengan pasutri tersebut, dan sudah terbukti juga bahwa anak mereka merupakan hasil pembuahan pasangan lain yang sempat menggunakan layanan CHA Fertility juga.
Akhirnya, pasutri yang merasa kecewa itu pun tidak memiliki pilihan lain selain memberikan hak asuh kedua anak tersebut kepada orangtua genetik mereka, dan mereka menuntut CHA Fertility karena kelalaian klinik yang membuat mereka terluka secara emosional. Hingga saat ini, pihak CHA Fertility belum memberikan tanggapan lebih lanjut akan tuntutan ini.