Karena Lakukan Hal Ini, Seorang Ibu Hukum Putranya dengan Telanjang dan Jongkok di Depan Umum
01 Desember 2020 by Mabruri Pudyas SalimHukuman yang berlebihan bagi anak.
Sebagai orangtua, sudah sewajarnya untuk mendidik putra putrinya agar menjadi orang yang mengenal sopan santun dan disiplin. Bahkan demi menunjukkan rasa cinta dan perhatian, hukuman bisa diberikan selama masih dalam batas wajar. Sayangnya, kadang tidak semua orangtua tahu sejauh mana dia harus menghukum putra putrinya atas kesalahan yang dia perbuat.
Sebuah video menjadi viral setelah menunjukkan bagaimana hukuman yang diberikan seorang ibu kepada anaknya yang masih kelas dua sekolah dasar. Meski hukuman yang diberikan sangat beralasan, namun netizen menilai jika hukuman yang diberikan sang ibu terlalu berlebihan.
Dilansir Wolrdofbuzz dari Shanghai.ist, suatu hari sang ibu mendapat panggilan telepon dari seorang guru sekolah di kota Guiyang, ibukota provinsi Guizhou, China. Dia memberitahu jika putranya yang bersekolah di sana telah melakukan kenakalan dengan memegang pantat anak perempuan di kelasnya.
Guru tersebut menginginkan perhatian orangtua, karena kelakukan putranya itu bisa membawanya pada masalah serius dengan hukum ketika dewasa. Mendengar hal itu, sang ibu tampaknya ingin memberikan pelajaran berharga bagi putranya agar dapat menghormati perempuan sejak kecil, dengan memberikan sebuah hukuman.
Kemudian sang ibu melucuti semua pakaian putranya hingga menyisakan celana dalamnya. Setelah itu dia menyuruh putranya untuk jongkok di tempat umun, di mana banyak kermunan ada di sana.
Baca juga: Diduga Lelah Sebagai Model, Ibu Ini Tendang Anaknya
Dengan memberikan hukuman yang berat seperti itu, sang ibu tampaknya ingin memberikan efek jera kepada putranya agar tidak melakukan tak senonoh itu lagi.
Segera setelah memberikan hukuman itu, sang ibu kemudian menemui ibu gadis korban kenakalan putranya dan meminta maaf. Selain itu, dia juga berjanji akan berlaku lebih keras lagi kepada putranya agar peristiwa serupa tidak terulang.
Sayangnya, hukuman yang diberikan ibu ini memicu berbagai macam reaksi dari para netizen yang menyaksikan video tersebut. Beberapa di antaranya mengatakan jika anak tersebut pantas mendapatkan hukuman itu. Sementara itu, beberapa yang lain mengecam hukuman itu karena terlalu berlebihan.
Bisa dipahami bahwa selain sebagai ibu, dia tentunya adalah seorang perempuan. Bisa jadi karena itu, sang ibu tidak ingin jika kelakukan putranya yang tak senonoh itu menjadi kebiasaan hingga kelak dia dewasa.
Terlebih lagi, menyentuh pantat perempuan termasuk dalam kategori pelecehan seksual, yang dapat membuat pelakunya berurusan dengan hukum.
Kendati demikian, mempermalukan seorang anak di depan umum atas kesalahannya mungkin tidak terlalu tepat dan sangat berlebihan. Selain itu, karena putranya duduk di bangku sekolah dasar, hukuman seperti itu bisa mengakibatkan trauma yang sulit hilang meski dia telah dewasa, dan tidak menjamin jika anak itu tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.