Sempat Bikin Heboh, Peneliti ini Ungkap Virus Corona Juga Bisa Menular Lewat Sperma!

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Namun, para ilmuan mengatakan bahwa belum ada bukti virus ini bisa menular melalui hubungan seksual

Baru-baru ini para ilmuan China mengemukakan fakta baru seputar virus corona. Menurut penyelidikan tersebut, SARS-CoV-2 atau penyebab Covid-19 itu juga ditemukan di cairan sperma atau semen. Kendati demikian, peneliti tidak mengatakan bahwa Covid-19 dapat menular melalui hubungan seksual walaupun ditemukan di dalam sperma.

ilustrasi
Para ilmuan China menemukan virus corona penyebab Covid-19 di sperma | CNNIndonesia.com

Melansir Detik.com (8/5/2020), temuan tersebut dipublikasikan dalam jurnal JAMA Network Open. Dalam penelitian yang dilakukan, ilmuan melibatkan 38 pria di Shangqiu yang telah positif terinfeksi Covid-19, baik yang masih dalam masa perawatan ataupun yang sudah sembuh. Keberadaan virus corona diketahui dri diambilnya smpel cairan sperma dri para partisipan.

Hasil dari penelitian itu menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 ditemukan pada enam sampel partisipan, alias sebanyak 16 persen. Dari 6 orang itu, empat diantaranya msih mengalami gejala dan dalam masa perawatan, sedangkan dua lainnya telah dinyatakan sembuh.

Baca Juga : Heboh Paus Fransiskus Disebut Positif Tertular Corona, Begini Fakta Sebenarnya!

ilustrasi
Profesor mikrobilogi University of Iowa, Dr Stanley Perlman | medicine.viowa.edu

Mereka (peneliti) tidak bisa memstikan mengenai berapa lama virus corona akan bertahan di dalam cairan sperma. Selain itu, virus tersebut juga ditemukan dalam sampel sperma partisipan yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 2-3 hari sebelumnya.

Para peneliti juga menambahkan, keberadaan virus di dalam sperma tidak bisa dijadikan kesimpulan begitu saja bahwa virus dapat menular melalui hubungan seksual, sebab hal demikian belum bisa dibuktikan.

Ini temuan yang menarik, tapi harus dikonfirmasi bahwa ada virus yang menular, bukan gaya produk virus di dalam semen, ungkap profesor mikrobiologi dari University of Iowa, Dr Stanley Perlman, yang tidak terlibat dlam penelitian, sebagaimana dikutip dari New York Times.

Baca Juga : 5 Fakta di Balik Wabah Mematikan Virus Corona, Benarkah Sudah Serbu Indonesia?

ilustrasi

Virus Corona Lebih Rentan Terhadap Pria

Mengutip Kompas.com, para ilmuan mulai mencoba menjelaskan beberapa faktor yang membuat pria lebih mudah terinfeksi virus corona dibandingkan wanita. Petunjuk pertama muncul dri China, ada laporan yang mengatakan bahwa 106 pria dinyatakan positif terinfeksi, lebih banyak jika dibandingkan wanita yang terinfeksi sebanyak 100 orang. Presentase kematian pria akibat infeksi Covid-19 di China juga lebih tinggi daripada korban wanita, yaitu sebesar 2,8 persen. Sedangkan wanita hanya 1,7 persen.

Di Singapura juga ditemukan hal serupa, kasus Covid-19 ditemukan pada 41 pria dan 26 wanita. Bahkan di Italia menunjukkan perbedaan yang lebih mencolok, di mana tiga dari empat kasus positif Covid-19 adalah seorang pria.

Baca Juga : Heboh Gadis Garut Pingsan Dikira Corona, Faktanya Bikin Kesal!

Tidak hanya virus corona yang menyebabkan Covid-19, pada tahun 2003 silam pria juga dinyatakan lebih rentan terhadap wabah SARS.

Eng Eong Ooi, wakil direktur Emerging Infectious Program di Singapore Duke-NUS Medical School menduga adanya perbedaan kadar hormon antara pria dan wanita diklaim bisa mendasari hal ini. Misalnya, hormon yang ada pada wanita dalam konsentrasi yang lebih besar mampu menekan kadar protein yang memungkinkan virus corona masuk ke dalam sel mereka.

Artikel Lainnya

Selain itu, perbedaan yang dilakukan sehari-hari antara pria dan wanita juga bisa menjadi faktornya. Contohnya, jumlah pria merokok lebih banyak daripada wanita, yang bisa membuat mereka lebih mudah terinfeksi virus.

Langkah-langkah pencegahan tetap sama, kebersihan tangan yang baik, ungkap Ooi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengungkapkan, kesadaran mencuci tangan setelah memakai kamar mandi umum hanya dilakukan oleh 65 persen wanita dan 31 persen pria.

Tags :