Sempat Bangun dari Koma, Pemuda ini Kembali Koma Karena Kegirangan Melihat Keluarganya!
19 Juli 2021 by Amadeus Bima
Defenisi sempurna dari "Life is a joke"
Tidak ada satupun orang yang ingin sakit. Semua pastinya ingin terus sehat dan bisa beraktivitas dengan normal. Namun, nasib tidak ada yang tau. Hari ini sehat, besok bisa saja terkena penyakit parah. Di momen-momen seperti inilah dukungan dari keluarga sangat diperlukan. Tapi, ternyata dukungan yang terlalu berlebihan dari keluarga juga tidak baik untuk pasien.
Baru-baru ini, seorang remaja di Taiwan mengalami kejadian unik setelah melewati masa koma. Remaja berusia 19 tahun itu dirawat di rumah sakit karena pembuluh darah di otaknya pecah. Dia pun memasuki masa kritis dan sempat koma. Anggota keluarga dan teman-teman terdekatnya menunggu dengan was-was perkembangan kesehatannya.
Mereka berharap dia bisa segera bangun dari koma dan mulai pulih. Doa ini terkabul. Sehari kemudian, remaja ini tersadar dari koma karena fisik masa mudanya yang kuat. Kabar gembira ini disambut antusias oleh keluarga dan teman-temannya. Mereka ramai-ramai menjenguk remaja tersebut dan membawa hadiah seperti halnya sebuah pesta yang harus dirayakan.
Baca juga: Dalam Kondisi Koma, Wanita Ini Berhasil Lahirkan Bayi Sehat Sebelum Berakhir Tragis
Awalnya dokter hanya mengizinkan dua pengunjung masuk ke ruang ICU. Namun, kerabat dan teman-temannya memohon kepada tim medis agar bisa masuk bersamaan sekali waktu ke dalam ruangan ICU tersebut. Alasannya, merkea udah menempuh perjalanan jauh dan ingin merayakan momen pemulihan ini. Akhirnya, dokter pun mengalah dan mengizinkan mereka semua masuk.
Tapi, para pembesuk diingatkan untuk tidak berisik agar tidak mengejutkan pasien yang baru bangun dari koma. Entah karena terlalu gembira, kerabat dan teman-temannya di ruang ICU itu malah bersorak dengan hebohnya.
Mereka melakukan perayaan menyambut sadarnya remaja tersebut dari koma. Si remaja juga begitu senang karena kerabat dan teman-temannya mau meluangkan waktu untuk menjenguk dirinya. Saking senangnya, dia kembali tidak sadarkan diri dan jatuh koma. Ya, saking girangnya pembuluh darah di otak remaja itu kembali pecah.
Hal ini menyebabkan situasi hiruk pikuk tadi berubah mencekam. Mereka segera memanggil dokter yang langsung tergopoh-gopoh memasuki ICU. Dia memonitor tekanan darah dan berupaya menyadarkan remaja itu. Sayangnya, semua terlambat. Remaja itu kembali memasuki masa koma.
Baca juga: Koma Setelah Coba Bunuh Diri, Pria Ini Kaget Dapat Tagihan Rp 1,3 Milyar Saat Siuman
Beruntung, setelah dirawat selama beberapa hari, remaja itu terbangun lagi dari komanya. Kali ini dokter menegaskan tidak akan mengizinkan pembesuk masuk bersama-sama dan membuat kehebohan. Dia memperingatkan mereka agar tidak menyebabkan pasien koma lagi. Jadi, memang bukan tanpa sebab rumah sakit menerapkan aturan "Dilarang berisik". Tujuannya adalah demi kenyamanan pasien.
