Selundupkan Narkoba dalam Anus, Dua Pria Ini Dipaksa Petugas untuk Keluarkan Saat Itu Juga!

Dua pria penyelundupkan narkoba
Dua pria penyelundupkan narkoba | nuansajambi.com

Narkoba dengan tambahan aroma lokal

Peredaran narkoba masih saja marak di Indonesia. Lihat saja sejumlah artis dan politikus yang ditangkap karena pemakai narkoba. Para bandar ataupun pengedar menyewa kurir untuk membawa barang haram itu ke seantero Indonesia.

Namun, karena polisi dan BNN berjaga di setiap tempat, mereka harus kreatif dalam menyalurkan narkoba tersebut. Bahkan, ada yang nekat memasukkan dalam anus.

Seperti yang terjadi di Bandara Sultan Taha Jambi berikut ini. Dua pria yang masing-masing berasal dari Palembang dan Magelang, ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Jambi.

Mereka ternyata hendak menyelundupkan narkoba melalui bandara. Supaya tidak ketahuan petugas, kedua pria ini menyembunyikan sabu sebanyak 200 gram itu di dalam anusnya.

Sabu itu disembunyikan kedua tersangka di dalam dubur mereka. Sebelum dimasukkan di dalam dubur. Sabu itu dibungkus dengan alat kontrasepsi (kondom) sebagai pelindung," kata Kabid Pemberantasan BNN Jambi AKBP Agus Setiawan.

Dua pria penyelundupkan narkoba
Pelaku penyelundupan narkoba | nuansajambi.com

Sebelum melakukan penangkapan, pihak BNN telah menerima laporan dan informasi kalau akan ada penyelundupan sabu yang datang dari Batam menuju Jambi.

Karena itu, petugas BNN segera bersiap-siap dan mengawasi para penumpang yang datang dari Batam. Kemudian, ada dua orang pria yang menunjukkan gelagat mencurigakan saat baru turun dari pesawat.

BNN langsung mengamankan kedua pria itu dan melakukan pemeriksaan. Rupanya benar kalau pria bernama Deni Agus Maryono (34) dan Ristiyadi ini adalah kurir narkoba.

Mereka menyembunyikan barang haram itu di dalam duburnya. Oleh polisi, mereka berdua dipaksa untuk mengejan dan mengeluarkan sabu saat itu juga. Akhirnya, keluarlah 6 bungkus sabu dari dalam anus mereka.

Selain menyita 6 bungkus sabu tersebut sebagai barang bukti, BNN juga menyita 2 unit handphone serta 2 tas dan 1 paper bag. Hasil interogasi menyatakan bahwa kedua pelaku berencana mengedarkan sabu itu di Jambi sebagai tujuan akhir.

Hingga kini, para tersangka masih diperiksa dan kasus ini akan dikembangkan oleh petugas untuk mencari tau dari jaringan mana mereka berasal.

View this post on Instagram

SELUDUPKAN SABU LEWAT ANUS Badan Narkotika Nasional (BNN) Jambi menangkap dua orang kurir narkoba jenis sabu seberat 200 gram di Bandara Sultan Thaha Jambi setelah terbang dari Batam, Sabtu (2/3) malam.Dua orang berinisial DAM (34) dan RS (28),menumpang pesawat Lion Air dari Batam tujuan Jambi,sekira pukul 17.30 WIB. Penangkapan terhadap pelaku yang membawa narkotika jenis sabu sebanyak lebih kurang 200 gram yang dibungkus plastik bening dan dibungkus kembali menggunakan alat konstrasepsi (kondom) sebanyak enam bungkus dan dimasukkan ke dalam anus. Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi, Brigjen Pol Heru Pranoto, mengatakan pihaknya berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu yang dimasukkan lewat anus. "Saat diinterogasi keduanya mengaku sudah dua kali menyelundupkan sabu ke Jambi dan empat kali ke Kota Palembang, keduanya dikasih upah Rp 5 juta," kata dia. Kedua pelaku saat ini tengah ditahan di BNNP Jambi. Heru menyebut pihaknya melakukan proses pendalaman kepada dua pelaku tersebut. Vid.istimewa #penyeludupan #narkoba #sabu #narkotika #stopnarkoba #saynotodrugs #bnnpjambi #kurir #warungjurnalis

A post shared by Warung Jurnalis (@warung_jurnalis) on

Artikel Lainnya

BNN akan berkoordinasi dengan pihak penegak hukum lainnya untuk mendalami siapa yang mengirimkan kedua kurir ini, ke mana saja sabu akan diedarkan dan yang paling penting adalah membongkar jaringan narkoba yang mewadahi mereka.

Semoga semua usaha BNN dan polisi dalam memberantas narkoba ini berakhir gemilang ya guys. Sudah sewajarnya juga diberikan hukuman berat tidak hanya kepada kurir, tapi juga kepada pengedar dan bandar. Kalau kamu mengenal orang yang merupakan pecandu narkoba, jangan segan melapor ke polisi supaya dia segera direhabilitasi, ya.

Tags :