Selama Setahun, Pria Ini Konsumsi Makanan Kadaluarsa! Bagaimana Kondisinya Sekarang?
04 Juli 2021 by IdhamPria yang mengonsumsi produk kadaluarsa selama setahun
Seorang pria di Maryland, Amerika Serikat, berupaya untuk membuka perspektif orang-orang terhadap kepatuhan akan tanggal kadaluarsa yang biasanya tercantum di kemasan produk makanan ataupun minuman. Scott Nash, adalah seorang aktivis lingkungan hidup dan pemilik sebuah pasar yang khusus menjual produk-produk organik.
Dia mulai tercetus untuk melakukan eksperimen yang berkenaan dengan tanggal kadaluarsa ini sejak dirinya memakan produk yogurt yang tanggal kadaluarsanya sudah lewat selama enam bulan.
Suatu waktu, Nash melupakan produk yogurt yang dia simpan di vilanya yang terletak di Virginia. Dia menyimpan yogurt itu pada musim semi, dan baru menyadari lagi keberadaan yogurt itu pada musim gugur.
Baca juga: Inilah yang Dilakukan Pihak Supermarket Terhadap Makanan Kadaluarsa
Walaupun begitu, Nash dengan santainya membuka kemasan yogurt itu, mengombinasikannya dengan smoothie, dan menenggaknya sampai habis. Menurut Nash, rasa yogurt itu tidak berubah, dan dia tidak mengalami gangguan kesehatan sama sekali sejak dia meminum produk kadaluarsa tersebut.
Hal itu membuat dirinya mempertanyakan soal kebijakan produsen-produsen makanan dan minuman dalam penetapan tanggal kadaluarsa di setiap produknya.
Nash mulai berpikir bahwa penetapan tanggal kadaluarsa seharusnya mulai lebih diperhatikan lagi dari segi ilmiah, khususnya kesehatan. Pasalnya, perlu diketahui juga bahwa sebenarnya banyak produk makanan-minuman yang memiliki tanggal kadaluarsa meskipun sebenarnya produk-produk itu tidak akan pernah basi, misalnya garam.
Dia mulai berpikir bahwa kebijakan soal tanggal kadaluarsa itu bukan lagi didasari oleh faktor kesehatan konsumen, melainkan didasari oleh faktor lain.
Pada masa-masa eksperimennya, Nash dan keluarganya pernah memakan tortilla yang sudah terlewat masa kadaluarsanya selama setahun. Kemudian yogurt yang tanggal kadaluarsanya sudah lewat selama 7 bulan dan daging yang sudah didiamkan selama berminggu-minggu sejak tanggal kadaluarsanya.
Baca juga: Dibalik Tanggal Kadaluarsa Makanan, Ternyata Ada Rahasia Besar yang Nggak Banyak Diungkap
Tapi tak sampai di situ, produk-produk lainnya yang semuanya sudah habis masa konsumsinya jika memperhitungkan tanggal kadaluarsa yang tercantum pada setiap kemasannya juga pernah dikonsumsi Nash dan keluarganya. Dia bahkan pernah menggunakan mentega yang sudah berjamur dan tetap sehat-sehat saja.
Nash mengakui bahwa sebagian besar makanan dan minuman memang memiliki tenggat waktu untuk pengonsumsiannya. Namun, menurut Nash seharusnya orang-orang tidak mengacu kepada tanggal kadaluarsa yang dicantumkan secara manasuka.
Cukup dengan memastikan bau dan rasanya, seharusnya orang sudah memiliki insting yang terlatih untuk memastikan apakah makanan dan minuman yang hendak dikonsumsinya masih cukup aman atau sudah harus dibuang.
Dari hasil eksperimennya, Nash mendapatkan asumsi bahwa penetapan tanggal kadaluarsa bisa jadi dibuat tidak hanya untuk memastikan kesehatan konsumen, melainkan dibuat untuk memaksa konsumen supaya membeli produk mereka lagi meskipun persediaan sebelumnya sebenarnya masih bisa dipakai.
Berhubung kebanyakan orang tidak berani mengambil resiko, akhirnya tanggal kadaluarsa itu pun dipatuhi dan sejak adanya penggunaan tanggal kadaluarsa pada produk makanan dan minuman hingga saat ini. Mungkin juga, sudah banyak sekali makanan dan minuman yang terbuang padahal masih layak konsumsi.