Selain Orderan Fiktif, Para Ojol Sekarang Was-was dengan Aksi Klitih yang Makin Merajalela
12 Februari 2020 by Amadeus Bima
Kejahatan jalanan semakin parah aja
Aksi pembegalan mungkin merupakan kekerasan jalanan yang banyak ditakuti oleh masyarakat. Namun, di Jogja ada kekerasan jalanan lain yang tidak kalah mengerikan, yaitu klitih. Klitih adalah aksi kekerasan yang pelakunya kebanyakan merupakan anak muda. Sama seperti begal, mereka tidak segan melukai atau membunuh korbannya.
Perbedaannya, pelaku klitih tidak mengambil barang berharga korban. Usai melukai, mereka akan langsung kabur sambil tertawa, seakan apa yang telah dia lakukan adalah sebuah prestasi membanggakan. Hal ini membuat driver ojol di Jogja jadi was-was. Mereka takut mengambil orderan di waktu rawan, karena tak mau menjadi korban klitih.
Seperti yang dialami oleh driver ojol berikut ini. Akun Twitter @mylen23 mengisahkan pengalamannya saat memesan ojol menuju Terminal Jombor, Sleman. Kala itu, dia harus mengejar bus pagi pada pukul 04.45. Dia memesan ojol dari daerah Bulak Sumur menuju terminal. Namun, saat ada driver yang menerima pesanannya, keanehan mulai terjadi.
Baca Juga: Teror Klitih di Jalanan Jogja, Bukti Gabut Bisa Picu Kejahatan?
#DIYdaruratKLITIH
— Milen (@mylen23_) February 3, 2020
Jadi tadi pagi sekitar jam 04.00 WIB aku pesan grab-bike dari daerah bulak sumur ke terminal jombor, karna mau naik bis pukul 04.45. Aku pesan dari kosan temenku, gak lama langsung dapet. Karna jarak grabnya agak jauh jadi aku nunggu di dalem kos temenku pic.twitter.com/e9MdZUiiYZ
Sudah 10 menit menunggu, driver ini masih belum terlihat bergerak menuju ke titik penjemputan. Driver ini baru bergerak setelah dichat oleh Milen. Itu pun dengan kecepatan lambat. Ketika akhirnya sudah dekat, driver ini masih bergerak perlahan. Seakan-akan memastikan yang mengorder adalah manusia, dan bukan hantu. Saat bertatap muka, driver ini mengamati Milen baik-baik.
Maaf ya mba lama, sebenernya saya takut dan bingung tadi mau di jemput apa gak, karna kaget aja jam segini ke terminal," kata si driver ojek online.
Milen pun mengira driver ini bersikap demikian karena takut mendapatkan orderan fiktif. Namun, driver itu membantahnya. Dia bersikap waspada karena takut dijebak oleh pelaku klitih. Rupanya, baru-baru ini temannya menjadi korban klitih. Bibir temannya sampai robek karena terkena senjata tajam yang dibawa oleh pelaku klitih.
Cuitan ini pun viral di media sosial dan mendapatkan banyak tanggapan dari netizen. Netizen yang berdomisili di Jogja pada khawatir dengan aksi klitih yang semakin merajalela ini. Mereka tidak lagi merasa aman saat bepergian di malam atau dini hari. Netizen berharap polisi bisa menangkap dan memberikan hukuman setimpal untuk pelaku.
Baca Juga: Kasus Pembacokan di Jogja, Pelaku Pulang Rumah Lalu Pijit Orangtua karena Merasa Bersalah
Aku liatin terus perjalanan bapaknya menuju tempatku, ko jalannya lambat banget ya batinku. Tapi yaudah lah mungkin bapaknya sudah sepuh. Akhirnya bapaknya sampai di tempat menjemputku. Dia liatin aku dari atas sampai bawah dong wkwk aku agak kaget dan bingung
— Milen (@mylen23_) February 3, 2020
Aku bukan orang jogja, gak kuliah dijogja tapi sering ke jogja. Aku jadi takut gitu sama "klitih". Aku kasian sama para driver yang bener bener baik cari nafkah tapi ada oknum jahat yang nyamar jadi driver
— Milen (@mylen23_) February 3, 2020
@ptrsttttt: Klitih dihukum mati aja kenapa sih? Dia jga ngilangin nyawa. Kalo hukumannya cuma pembinaan dan penjara. Mereka nggak mungkin jera. Setelah pembinaan mereka pasti makin brutal mengingat "halah kalo ketangkep pasti cuma di bina", setelah dipenjara mereka pasti makin gagah-gagahan.
@fathur37: Jam jam 8 malam balik dari daerah palagan ke ringroad barat (trihanggo) gara2 sering update berita klitih jadi parno sendiri, apalagi posisi lagi diboncengin. Jogja kok jd ngeri akhir2 ini
@jihanriaaaa: Hati hati buat yang lagi dijogja gaiss:((jangan main tengah malem apalagi sendirian:(
Ini ya mbak yg di naksut bapak ojolnya pic.twitter.com/PRNvYgZI2U
— He tayo. (@oktaherip) February 3, 2020
Kejahatan jalanan emang mengerikan banget. Jadi, kalau kamu hendak bepergian di malam hari dengan naik motor, mending perginya di jam-jam aman saja. Jangan bepergian di jam 11 ke atas. Usahakan juga bepergian dengan ditemani oleh seseorang, untuk meminimalkan potensi kamu menjadi korban kejahatan jalanan.