Di Balik Hingar Bingar Aksi Sirkus, Tersimpan Sederet Fakta Kelam yang Bikin Hati Menangis!
30 Juli 2021 by Amadeus Bima
Banyak sekali hewan sirkus yang diperlakukan brutal
Sirkus adalah salah satu bisnis pertunjukan yang masih eksis sampai saat ini. Rasanya begitu menggemaskan melihat para hewan bisa melakukan berbagai atraksi yang pintar dan menghibur. Mulai dari atraksi lumba-lumba yang bisa bermain bola, beruang dan monyet yang bermain sepeda, gajah berdiri dengan dua kaki, atau mungkin harimau yang mampu melompati lingkaran api.
Namun, di balik itu semua ada sisi kelam yang jarang terungkap dan diketahui oleh banyak orang. Harus kamu ketahui kalau hewan tidak dilahirkan untuk menjadi penghibur manusia. Memang ada hewan yang bisa bersahabat dengan manusia, namun bukan berarti mereka harus menghiburmu setiap saat.
Manusia melakukan eksploitasi dan latihan keras agar hewan sirkus bisa tampil cerdas dan memukau. Misalnya atraksi monyet, seperti topeng monyet yang mungkin pernah kamu lihat di jalanan. Monyet itu terlihat lucu karena bisa memperagakan aktivitas manusia. Namun, dibalik itu semua, monyet-monyet sirkus itu dilatih dengan cara tidak layak dan sangat menyedihkan.
Fakta ini diungkap oleh seorang netizen bernama Vani Simatupang. Dia membuat thread tentang perlakuan yang dialami oleh hewan sirkus. Mereka dipukul, digantung, bahkan ditempatkan di kandang sempit supaya tetap berdiri.
Baca juga: Sedih Bacanya! Derita Pemain Sirkus Abad ke-18 dan 19, Dikucilkan hingga Dijual Ibunya Sendiri
Fakta dan Kisah pilu di balik Sirkus Hewan.
— Vani? (@vanisimatupang) August 11, 2019
---a thread--- pic.twitter.com/fMhpTRefli
Makanannya juga dibatasi agar tidak obesitas. Lalu, ada hewan lumba-lumba yang sudah dikenal dengan kecerdasan dan sikapnya yang bersahabat kepada manusia. Tapi, untuk menjadi hewan sirkus tidak segampang membalikkan telapak tangan.
Mereka sengaja dibuat lapar agar menurut dengan perintah pawangnya. Ketika dipindahkan ke tempat lain, badan mereka hanya diolesi lotion agar lembab. Bayangkan saja lumba-lumba yang hidup di air, malah dipaksa melewati lingkaran api. Kemudian ada hewan yang begitu agung, seperti gajah yang mengalami kehidupan mengerikan.
Mereka dipaksa berlatih secara brutal dan biasanya dilatih sedari kecil. Jika menolak, maka gajah sirkus akan disiksa dan dibuat kelaparan.
2. dibalik sirkus Lumba-Lumba
— Vani? (@vanisimatupang) August 11, 2019
Pernah menonton sirkus lumba-lumba keliling?
Menyenangkan bukan! Apalagi lumba-lumbanya lucu.
Sama seperti si monyet, ternyata ada kisah pilu lumba-lumba dibalik keriangan anak-anak yang menyaksikannya.
Jika mereka menolak melakukan atraksi yang diperintahkan oleh pelatih, mereka bisa tidak diberi makan hingga mendapat pukulan dan paksaan.
— Vani? (@vanisimatupang) August 11, 2019
Sangat disayangkan. pic.twitter.com/ZAav9tnwM8
Lalu singa dan harimau yang berani melompati lingkaran api, padahal kedua hewan ini sejatinya takut api. Agar tidak membahayakan pawang dan pengunjung, tak jarang kuku dan taring mereka harus diamputasi paksa.
Binatang-binatang sirkus tidak akan pernah merasakan sesuatu yg alami bagi mereka, seperti berlari, bermain, melompat, dan bersosialisasi dgn sesama mereka. Kebanyakan dari mereka tidak akan pernah melihat keluarga mereka lagi. dan mereka semuanya berumur pendek karena stress.
mereka juga diamputasi bagian bagian yang tajamnya.
— Vani? (@vanisimatupang) August 11, 2019
ini sering dialami oleh hewan buas seperti singa atau harimau, kuku atau taring mereka akan diamputasi dgn cara sangat buruk. pic.twitter.com/iwujE7FMNN
Mereka ingin melawan manusia? Tak bisa. Ketika binatang itu menyerang balik manusia, mereka berakhir dengan menyakiti orang-orang dan diri mereka sendiri. Mereka biasanya ditembak atau dibunuh setelah tragedi semacam itu." tulis Vani.
Menyedihkan banget kan nasibnya? Karena itu Vani pun menyerukan agar netizen tidak lagi menonton sirkus karena ini semua lebih ke arah eksploitasi, alih-alih hiburan atau edukasi untuk anak-anak. Biarkanlah hewan-hewan itu kembali ke habitat aslinya, dan bukan hidup dalam kerangkeng sempit untuk memuaskan manusia.
