Satu Keluarga Gorok Anak Sendiri Diduga untuk Praktekkan Ritual Ilmu Hitam!
16 Mei 2020 by Amadeus BimaNyawa manusia udah kayak semut aja
Kasus pembunuhan tragis terjadi di Pattaneteang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Seorang pelajar berinisial RO (16), tewas mengenaskan dengan luka gorok di leher serta luka benda tajam di kepala dan tangan kanan. Diduga, dia dibunuh oleh ayah kandungnya yang berinisial DA (50) ketika melakukan praktek ritual ilmu hitam.
Dugaan ini mencuat sebab ada darah korban yang sengaja ditampung di bawah kolong rumah. Selain membunuh anaknya sendiri, DA juga menganiaya tiga pria bernama Sumang (45), Irfandi (18), dan Enal (25). Mereka kemudian berhasil kabur. Ifandi tidak mengalami luka, Namun Enal mengalami luka sobek di kepala akibat sabetan parang. sedangkan Sumang mengalami luka gores di bagian telinga.
Berdasarkan keterangan warga, satu keluarga ini kerasukan dan meracau sebelum melakukan pembunuhan. Polisi kemudian turun tangan dan mengamankan secara paksa pelaku. Selain DA, anggota keluarga lainnya yang turut diamankan polisi adalah AN (50), RA (30), DH (28), SI (21), AD (14), AO (40), RI (24), dan RO (16).
Polisi menyita satu badik, satu parang, dan satu tombak sebagai barang bukti yang ada di lokasi kejadian. Setelah diselidiki, rupanya kasus ini disebabkan bukan oleh kerasukan. Pembunuhan dilakukan oleh anak pertama dan keempat terhadap adik kandungnya sendiri. Mereka malu karena korban berbuat asusila dengan keluarga sendiri.
Baca Juga: Sadis! PSK Tewas Bersimbah Darah di Hotel Yogyakarta, Pembunuh Terekam CCTV
Aksi sadis yang terjadi pada hari Sabtu ( 11/05 ) ini di Kampung Katabung desa Pattaneteang kecamatan Tompubulo Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Sang Ayah yang bernama Darwis ( 50 ) tega membunuh putri kandungnya yakni ROS ( 16 ). pic.twitter.com/VZ0ITixqRU
— Info Indonesia Terkini (@infoindoterkini) May 10, 2020
Motifnya ternyata hasil pemeriksaan mereka bukan kesurupan atau kerasukan, mereka itu dalam istilah orang Bugis atau Makassar 'Siri' atau 'Malu'. Mereka merasa malu atas perbuatan yang dilakukan oleh saudari Rosmini (korban) adik kandungnya yang mereka duga melakukan perbuatan tidak terpuji atau asusila terhadap laki-laki sebelum menikah, ungkap Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
Siri merupakan istilah Bugis-Makassar untuk menggambarkan suatu kondisi merasa dipermalukan atau terhina dalam masyarakat. Rosmini diketahui berhubungan intim dengan Sumang yang merupakan sepupunya sendiri. Inilah yang membuat keluarga emosi dan turut menganiaya Sumang. RO dibunuh dengan cara dipukul memakai kayu, setelah itu lehernya digorok dengan parang.
Polisi juga menjelaskan bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh dua pelaku secara sadar. Mereka tidak mempraktikkan ritual ilmu hitam atau kesurupan seperti kabar yang awalnya beredar. Korban diketahui bernama Rosmini, anak nomor 5 di keluarga.
Baca Juga: Mulai Dicangkul hingga Dibakar, Ini 6 Kasus Pembunuhan Paling Sadis di Bulan Agustus
Praktikkan Ilmu Hitam, Satu Keluarga di Amankan.
— Faktasix Dunia (@faktasixdunia) May 10, 2020
Video detik - detik polisi amankan satu keluarga di Bantaeng yang kerasukan dan GOROK anak gadisnya yang berusia 16 tahun. #bacotsantuy pic.twitter.com/TdhijjHNmM
Ternyata mereka lakukan ini dalam keadaan sadar, ini hasil pemeriksaan penyidik terhadap tersangka dan pengakuannya yang melakukan pembunuhan terhadap korban adalah saudara Rahman yang menggunakan parang dan saudara Anto menggunakan payung. Jadi dua ini yang melakukan pembunuhan secara sadis terhadap adik kandungnya Rosmini, tegasnya.
Pembunuhan ini seolah direstui oleh anggota keluarga lain. Mereka berada di TKP dan menyaksikan pembunuhan tersebut tanpa mencegah sama sekali. Kedua orangtua serta kakak korban yang lain hanya terpaku melihat anak dan adik mereka dibunuh.
Enggak ada, mereka itu semuanya. Enggak tau, mereka enggak ada yang menghadang. Makanya saya tanya (Kapolres) itu mereka kaya sepakat untuk menghabisi nyawa Rosmini. Ini pengakuan pelaku atau tersangka dalam BAP.
Untuk pengembangan kasus ini, penyidik Satreskrim Polres Bantaeng juga bakal melakukan pemeriksaan terhadap Usman, Zainal, dan Irfandi.
Baca Juga: Black Dahlia, Teka-teki Kasus Pembunuhan Paling Misterius di Dunia. Polisi Sampai Bingung!
Mengerikan banget ya kasusnya? Antar keluarga bisa tega mencabut nyawa karena merasa ditimpakan aib. Ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua agar tidak melakukan tindakan yang bisa mendatangkan malu untuk keluarga, terutama dalam urusan hubungan badan.