Sanggup Bertahan dari Bau Badan Penumpangnya, Driver Ini Dapatkan Tip Besar Dari Penumpang
21 Desember 2020 by Amadeus Bima
Antara inspiratif sama bikin ngakak nih
Meski banyak orang tidak sadar, bau badan adalah hal yang cukup mengganggu apalagi di daerah beriklim tropis. Panas matahari membuat gampang berkeringat yang berujung pada bau badan jika tidak memakai deodoran. Namun, rasanya tidak sopan menegur seseorang yang memiliki bau badan tengik. Di Malaysia, ada sebuah stereotip bahwa warga dari Bangladesh biasanya memiliki bau badan menyengat.
Salah seorang driver Grab di Malaysia yang bernama Fadhli Sahar berbagi pengalaman ketika mengantarkan penumpang kebangsaan Bangladesh. Kala itu dia mendapat orderan dengan jumlah yang cukup banyak yaitu 40 RM atau sekitar Rp 136 ribu. Saat sudah sampai di titik penjemputan, Fadhli melihat tiga orang Bangladesh sedang menunggu. Perkiraannya, mereka bekerja sebagai satpam.
baca juga: Kocak, Begini Tips Netizen Saat Memberi Tahu Orang yang Bau Badan. Awas Ngakak!
Ketika mereka mulai memasuki mobil saya, saya langsung menahan nafas secara refleks. Namun aku tidak dapat melakukannya untuk waktu yang lama. Maka saya pun berusaha mengakalinya dengan mengubah setelah AC dan menurunkan jendela agar udara segar dapat masuk.”
Biasanya, Fadhli akan mengajak penumpang ngobrol sambil mengemudi, namun tidak kali ini. Terlebih dua di antara penumpangnya tertidur dan yang seorang lagi menatap Fadhli dengan tajam. Dia sepertinya menyadari kenapa Fadhli gelisah dan berkali-kali mengubah setelah AC dan menaik-turunkan jendela. Pria itu akhirnya bertanya apakah Fadhli baik-baik saja.
Fadhli nggak mungkin berkata bahwa dia gelisah karena bau badan para penumpang. Dia hanya bisa mengatakan bahwa semua baik-baik saja. Pria itu kemudian bercerita bahwa sebelum diangkut oleh Fadhli, mereka sudah tiga kali ditolak oleh driver taksi online. Para driver langsung membatalkan orderan begitu mengetahui bahwa para penumpangnya merupakan keturunan Bangladesh.
Terkadang, driver malas mengambil rute yang terlalu jauh,” ucap Fadhli agar tidak melukai perasaan penumpangnya.
Setelah sampai di lokasi tujuan, satpam itu memberikan uang sekitar Rp 350 ribu. Fadhli pun heran kenapa diberikan uang sebesar itu dan hendak memberi uang kembalian. Namun, satpam itu menolak dan mengatakan bahwa sisanya adalah uang tip untuk Fadhli karena telah bersikap baik dan mau mengantarkan mereka meskipun terganggu sepanjang perjalanan.
baca juga: 14 Cara Menghilangkan Bau Ketiak, Bikin Wangi Setiap Saat!
Ambil saja, uang itu untuk anak-anakmu supaya mereka dapat makan enak. Terima kasih sudah mau mengantarkan kami. Anda sudah mau mengantarkan kami. Hari ini bukan satu-satunya hari dimana kami ditolak berkali-kali. Sebagian besar hari juga seperti ini. Maka ambilah,” jawab pria itu.
Dari pengalamannya ini, Fadhli berkesimpulan bahwa dia justru mendapatkan pelajaran hidup berharga dari tiga orang Bangladesh tersebut. Meskipun mereka imigran, mereka tetap manusia yang harus diperlakukan dengan layak dan hormat.
Sampai sekarang saya masih tidak mengerti mengapa ada driver yang memilih penumpang mereka berdasarkan penampilan mereka. Jika itu adalah pekerjaan anda, maka anda harus melakukannya. Semua orang sejatinya sama saja.”
