Terjebak di Kerusuhan Wamena, Pejuang Kemanusiaan Dokter Soeko Tewas Mengenaskan!

Pejuang Kemanusiaan Dokter Soeko Tewas Terjebak Kerusuhan Wamena
Dokter Soeko Marsetiyo menjadi salah satu korban kerusuhan Wamena, Papua, Senin (23/9) lalu. | www.youtube.com

Indonesia kehilangan sosok pejuang kemanusiaan, dokter Soeko yang rela berjuang demi masyarakat pedalaman.

Dunia kesehatan Indonesia tengah dirundung duka usai dokter Soeko Marsetiyo (53) meninggal dunia saat terjebak dalam kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/) lalu.

Dokter Soeko sendiri selama ini dikenal sebagai sosok pejuang kesehatan karena keinginannya mengabdi di pedalaman Papua untuk melayani masyarakat agar tetap sehat.

Berikut kronologi meninggalnya dokter Soeko dalam tragedi kerusuhan di Wamena.

1.

Dokter Soeko meninggal usai mengalami luka bacok hingga dibakar

Pejuang Kemanusiaan Dokter Soeko Tewas Terjebak Kerusuhan Wamena
Sejumlah massa berkumpul saat kerusuhan Wamena pecah, Senin (23/9). | nasional.okezone.com

Dilansir dari Merdeka.com, Sabtu (28/9), Kepala Balai Penanggulanagan dan Pengendalian AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Beeri Wopari mengungkapkan kronologi penyerangan pada dokter Soeko.

Dia menjelaskan jika dokter Soeko saat itu sedang dalam perjalanan pulang bertugas dari Wamena menuju Tolikara. Ditengah perjalanan tiba-tiba serombongan orang menghadang dokter Soeko dan langsung melakukan penganiayaan.

Kejadian itu juga bertepatan dengan pecahnya beberapa kerusuhan yang terus memanas di kawasan Wamena dan sekitarnya.

“Dalam perjalanan (Wamena-Tolikara) beliau dihadang dan mengalami penganiayaan berat. Sempat di bawa ke RSUD Wamena tapi karena luka yang diderita, beliau akhirnya meninggal dunia,”

Polisi sendiri menjelaskan jika dokter Soeko ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan. Hal ini dikarenakan sejumlah luka parah berupa bacokan di sekitar kepala hingga luka bakar di punggung.

2.

Sosok pejuang kemanusiaan yang mengabdikan diri untuk warga pedalaman

Pejuang Kemanusiaan Dokter Soeko Tewas Terjebak Kerusuhan Wamena
Semasa hidupnya, dokter Soeko dikenal sebagai pejuang kemanusiaan di dalam pedalaman Papua | www.antaranews.com

Beeri juga mengungkapkan pribadi dokter Soeko yang begitu sederhana dan sangat berdedikasi pada profesinya sebagai dokter.

Bahkan, dokter Soeko selama ini dikenal sebagai pejuang kemanusiaan karena kemantapan jiwanya yang ingin mengabdi di pedalaman Papua dengan sukarela.

“Banyak bertugas di puskesmas (pedalaman Papua), artinya daerah terpencil. Dua jam dari ibu kota kabupaten ke tempat kerja beliau. Medannya juga berat dan lebih banyak bertugas di sana,” jelasnya.

Baca juga: Cuit Soal Papua, Aktivis Dandhy Laksono Pembuat Film 'Sexy Killer' Ditangkap Polisi!

Dokter Soeko sendiri juga sangat jarang meninggalkan tugasnya di puskesmas. Sehingga banyak masyarakat sekitar tempat tugas almarhum begitu menyayanginya.

“Di tempat tugas beliau, beliau sangat disayang oleh masyarakat,”

Tercatat dokter Soeko sudah mengabdi untuk masyarakat pedalaman Papua selama 15 tahun sebelum akhirnya peristiwa kerusuhan merenggut nyawanya.

Baca juga: Mahasiswa Halu Oleo Tewas Tertembak Saat Demo di Kendari, Ini Reaksi Sang Ayah Usai Melaut

3.

Almarhum dimakamkan di Yogyakarta

Pejuang Kemanusiaan Dokter Soeko Tewas Terjebak Kerusuhan Wamena
Prosesi pemakaman dokter Soeko di Yogyakarta, Jum'at (27/9). | papua.tribunnews.com

Jenazah dokter Soeko sendiri segera di bawa pulang ke Yogyakarta pada Jum’at (27/9), usai dievakuasi oleh petugas kepolisian dari lokasi kerusuhan di Wamena.

Pada hari itu itu, jenazah pria yang berstudi di Universitas Diponegoro itu langsung dimakamkan di makam keluarga, Kejambon Lor, RT 3 RW 13, Sundumartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.

Pemakaman dokter Soeko tidak hanya dipenuhi isak tangis keluarga, tapi juga duka mendalam bagi dunia kesehatan seluruh Indonesia.

Baca juga: Bisa Bikin Buta, Ini Dampak Terkena Gas Air Mata dan Cara Mengatasinya!

Artikel Lainnya

Tragedi kerusuhan di Wamena memang tengah menjadi perhatian serius karena munculnya isu sara sehingga membuat banyaknya aksi kekerasan yang terjadi.

Semoga peristiwa ini bisa segera diatasi sehingga tidak menimbulkan lebih banyak korban jiwa. Selamat jalan dokter Soeko, jasamu dalam dunia kesehatan akan selalu dikenang.

Tags :