Unik! Rumah ini Dimiliki 2 Negara, Ruang Tamunya di Indonesia, Dapurnya di Malaysia!
26 Mei 2021 by Amadeus BimaMelangkah dikit aja langsung ke luar negeri
Saat akan membangun rumah, kamu pastinya akan mencari lahan yang strategis, dan kalau bisa bukan merupakan tanah sengketa. Namun, gimana jadinya kalau ada rumah yang dibangun di perbatasan dua negara? Tentu hal ini sedikit membingungkan dan unik di saat yang bersamaan.
Cuma berjalan beberapa langkah saja, kamu langsung pergi ke luar negeri tanpa pakai paspor atau visa. Hal itulah yang terjadi pada rumah berikut ini yang berada di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Rumah ini berada di Sungai Haji Kuning di pulau Sebatik. Daerah ini berada di sebelah timur laut Kalimantan dan jadi bagian dari Provinsi Kalimantan Utara.
Fyi, Pulau Sebatik memang dibagi atas dua kepemilikan negara, utara milik Malaysia dan selatan milik Indonesia. Jadi, rumah ini berada persis di tengah-tengah perbatasannya. Interiornya cukup unik karena bagian dapur rumah ini berada di Malaysia, sementara ruang tamunya terletak di Indonesia.
Akun Facebook yang mengunggah tentang ini, Osman, bahkan mengaku bingung saat berkunjung ke rumah itu. Apakah saat itu dia berada di Malaysia atau Indonesia.
Baca juga: Yang Mana 20 Perbatasan Negara di Asia ini yang Paling Keren? Yuk Check This Out!
Rumah ini juga menunjukkan nasionalisme kepada dua negara. Bagian depan rumah ini dicat merah putih melambangakan bendera Indonesia. Lalu, di bagian belakangnya, yaitu di bagian dapur yaitu di kawasan Malaysia, terdapat bendera Jalur Gemilang, yaitu bendera nasional Malaysia.
Namun, Osman tidak menjelaskan lebih detil apakah pemilik rumah ini juga memiliki dua kewarganegaraan atau tidak. Pulau Sebatik ini sendiri dihuni oleh 25 ribu warga Malaysia, sementara populasi warga Indonesia di sana ada sekitar 80 ribu. Totalnya, ada 100 ribu warga yang hidup bersama dalam perbedaan.
Yang patut disayangkan dari unggahan Osman ini sendiri hanyalah bagian perbatasan yang tidak terlihat seperti perbatasan pada umumnya. Tidak ada petugas yang berjaga, tidak ada kantor imigrasi dan juga tidak ada kantor pabean. Bahkan tidak ada pagar kawat berduri atau dinding yang menjadi pembatas.
Satu-satunya yang menjadi tanda bahwa daerah itu merupakan perbatasan dua negara adalah tumpukan beton yang terletak setiap kilometer. Nggak heran kalau masalah pasak perbatasan bergeser selalu jadi isu tiap tahun.
Rumah unik ini sendiri mendapatkan beragam tanggapan dari netizen. Mereka baru tahu kalau ada rumah yang dilintasi perbatasan dua negara dan berharap tidak ada konflik di daerah tersebut.
Memang unik rumah ini sahabat, kalau dibenarkan oleh 2 pemerentah Malaysia-Indonesia, bagus rumah ini dijadikan HomeStay, pasti banyak pengunjungnya, ujar Joharie Maggangj.
Ini lah yang dikatakan makan di Malaysia, tidur di Indonesia bossqu, sahut Sallehali Sallee.
Negara bersaudara semoga kekal selamanya tambah Ali Anuar Alwi.
Daerah perbatasan adalah salah satu daerah yang seharusnya tidak luput dari perhatian pemerintah. Kalau pemerintah tidak memperhatikan dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan, bukan tidak mungkin warga Indonesia disana justru beralih menjadi warga Malaysia. Bagaimana menurutmu?