Rezeki Tak Lari Kemana, Wanita Ini Temukan "Emas Mengambang" Senilai Rp 3,7 Miliar di Pantai
15 Maret 2021 by Christie Stephanie Kalangie
Auto kaya usai temukan gumpalan aneh senilai Rp 3,7 miliar.
Seorang wanita berusia 49 tahun di Thailand bisa dibilang mendapatkan durian runtuh. Ia menemukan sebuah "emas mengambang" di pinggir pantai. Namun, bukan emas sungguhan, wanita ini menemukan ambergris atau muntahan ikan paus.
Dikabarkan, muntahan ikan paus ini dihargai sangat fantastis.
BACA JUGA: Ditemukan Gunung Emas di Kongo, Warga Miskin Langsung Berdesak-desakan Menyerbu
Muntahan paus yang berharga
Wanita bernama Siriporn Niamrin ini tak menyangka menemukan segumpal muntahan paus yang berharga senilai 185.000 poundsterling, atau setara dengan dari Rp 3,7 miliar.
Muntahan paus adalah bahan pembuat parfum. Zat lembut seperti lilin itu yang disekresikan dari usus ikan paus sperma. Muntahan paus sering ditemukan mengambang di laut tropis dan kini menjadi buruan nelayan karena memiliki harga yang fantastis.
BACA JUGA: Terbiasa Hidup Sederhana, Pria Ini Bertahan Hidup Dengan Makan Dedaunan!
Menemukannya di pinggir pantai

Kisah keberuntungannya bermula ketika Niamrin tengah berjalan-jalan di sepanjang pantai provinsi Nakhon Si Thammarat, pada 23 Februari 2021 setelah hujan badai.
Kala itu, ia melihat sebuah gumpalan besar tampak terdampar di pantai. Ia lalu memberitahu tetangganya, dan terkejut bukan kepalang saat mengetahui ternyata benda itu kemungkinan muntahan paus yang dikenal sebagai ambergris.
BACA JUGA: Awalnya Dikira Hoaks, Ternyata 15 Foto Tak Masuk Akal Ini Memang Benar Adanya!
Gumpalan itu mempunyai panjang 24 inchi dan lebar 12 inchi, benda berbentuk oval itu mempunyai bobot sekitar 6,8 kilogram. Untuk memastikan temuan itu ambergris, Niamrin dan tetangganya kemudian mencoba membakarnya. Hasilnya, benda itu mencair di salah satu bagian yang dibakar, dan kemudian mengeras setelah suhunya menurun.
Menunggu para ahli datang ke rumahnya
Kini, Niamrin tengah menunggu para ahli mengunjungi rumahnya untuk memastikan bahwa gumpalan itu adalah ambergris asli.
"Saya merasa beruntung telah menemukan bagian yang begitu besar dan telah meminta dewan lokal berkunjung untuk mengonfirmasi," ungkap Niamrin.
"Jika saya benar-benar menemukan ambergris yang asli, maka saya bisa membantu masyarakat saya setelah menemukan pembelinya," lanjut Niamrin.
Diketahui, ambergris disebut juga sebagai 'harta karun laut' dan 'emas mengambang' karena nilainya yang sangat mahal. Nilainya terletak pada perannya dalam industri wewangian, karena parfum kelas atas seperti Chanel dan Lanvin pun menggunakannya.
Ambergris diproduksi oleh paus sperma ketika saluran empedu menghasilkan lendir untuk memudahkan lewatnya benda besar atau tajam. Ketika dimuntahkan oleh paus sperma, lendir tersebut akan mengeras dan mengapung di permukaan laut.
Potongan padat itu awalnya berbau busuk saat basah. Namun begitu mengering, muntahan paus akan mengeluarkan aroma wangi. Karena itulah, ambergris merupakan bahan yang paling dicari dalam industri parfum.