Annabelle, Remaja Umur 15 Tahun yang Sudah Mengalami Menopause
11 Agustus 2021 by Ririh DirjaMeski sudah menopause, Annabelle tetap optimis menjalani hidup
Jika biasanya menopause dialami oleh wanita berumur 40 tahun ke atas, namun ternyata hal yang aneh terjadi kepada remaja berusia 15 tahun. Remaja bernama Annabelle justru mengalami menopause di usia 15 tahun. Jika biasanya banyak remaja di luar sana yang mengalami menstruasi di usianya ini, ia malah mengalami hal yang bertolak belakang.
Hal langka ini juga sempat membuat Annabelle merasa frustasi, karena di usianya yang masih belia ia justru menua. Annabelle juga tidak menyangka dengan dianogsis yang ia dengar dari dokter.
"Ini benar-benar membuat aku frustasi, karena di dalam diri sedang berpikir, 'kenapa aku?'. Dan kamu benar-benar hanya ingin tahu mengapa itu terjadi," ujar Annabelle kepada BBC.
Menopause dini terjadi pada 5% wanita di Amerika
Dilansir dari Aladokter.com, menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami, yang biasanya terjadi saat wanita memasuki usia 45 hingga 55 tahun. Seorang wanita dikatakan sudah menopause bila tidak mengalami menstruasi lagi, minimal 12 bulan.
Sementara berdasarkan data dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat, menopause dini terjadi sekitar lima persen wanita. Menopause dini merupakan keadaan di mana wanita yang mengalami menopause lebih awal, biasanya terjadi sebelum usia 40 tahun.
Hal ini bisa terjadi secara natural atau pun memang sengaja dibuat. Pada kasus yang natural, maka banyak faktor yang bisa menyebabkannya, seperti faktor genetik, penyakit, prosedur, atau pengobatan tertentu yang dijalani sebelumnya.
Baca juga: Remaja 18 Tahun Ini Tidak Menyadari Dirinya Hamil
Gejala menopause dini
Pasalnya orang yang mengalami menopause dini akan mengalami kondisi di mana indung telur akan menghasilkan lebih sedikit hormon esterogen.
Dilansir dari Honestdocs, orang yang mengalami menopause dini akan mengalami gejala seperti keringan pada vagina (mukosa vagina menjadi lebih tipis dan kurang fleksibel), kandung kemih menjadi sensitif dan kurang bisa mengontrol rasa ingin berkemih, perubahan emosi (sensitif, perubahan mood, depresi ringan)Kulit, mata atau mulut kering, mudah mengantuk dan menurunnya hasrat seksual.
Orangtua Annabelle sangat bersedih
Hati kedua orangtua Annabelle sempat sedih dan sangat hancur saat mendengar dianogsa dari dokter. Mereka pun juga menangis saat mengetahui anaknya mengalami menopause dini.
"Kami berdua menangis," ujar Ibu Annabelle.
Namun Annabelle tetap berusaha untuk berpikir positif dan optimis menjalani kehidupannya. Bahkan ia menganggap dirinya beruntung.
"Dan untuk berpikir bahwa ada seseorang yang mengalami sesuatu yang lebih buruk dariku, itu membuatmu merasa lebih beruntung daripada apa pun," ujarnya.
Jika biasanya remaja memulai menstruasi di usia 15 tahun, remaja bernama Annabelle ini malah mengalami kondisi sebaliknya. Di usaianya yang masih tergolong belia, Annabelle malah mengalami menopause. Walaupun hatinya hancur dengan dianogsa dokter, namun remaja tersebut tetap optimis menjalani kehidupannya.