Demi Bergaya Punya Sepatu Baru, Remaja Ini Pinjam Uang Temannya Sampai Puluhan Juta

Ilustrasi memakai sepatu
Ilustrasi memakai sepatu | theundefeated.com

Pinjam uang teman puluhan juta cuma buat beli sepatu baru

Masa-masa remaja memang sebuah masa di mana kita masih mencari jati diri. Terkadang, kita masih kesulitan memilih mana role model yang tepat untuk diikuti. Akhirnya, kita mencoba semuanya, termasuk kebiasaan yang buruk sekalipun.

Namun, hal ini bisa berdampak buruk, loh. Misalnya, melihat teman memakai gadget keluaran terbaru, kamu juga pengen memilikinya. Melihat teman memakai kendaraan ke sekolah, kamu juga merengek ke orangtua minta dibelikan kendaraan tersebut.

Kalau kamu berasal dari kalangan berada atau orang kaya, mungkin tidak masalah. Tapi, kalau kondisi keuangan keluargamu juga pas-pasan, tentu hal ini akan menambah beban orangtua. Dan jangan malah menghalalkan segala cara untuk memenuhi keinginanmu tersebut.

Seperti yang dilakukan oleh seorang remaja berusia 16 tahun di Malaysia ini. Melihat kehidupan teman-temannya yang mewah, dan juga terpengaruh dengan berbagai konten di media sosial, dia pengen ikut-ikutan bergaya hypebeast.

Namun, kondisi keuangannya pas-pasan. Nah, bukannya bekerja untuk mendapatkan uang, dia malah meminjam uang kepada banyak temannya.

Ilustrasi memakai sepatu
Ilustrasi sepatu | solecollector.com

Nggak tanggung-tanggung, dia sampai meminjam uang dengan total Rp 55 juta kepada beberapa temannya. Uang sebanyak itu kemudian dia pakai untuk membelikan sepatu bermerk terkenal.

Remaja yang berasal dari Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia ini, meminjam uang kepada lebih dari 16 orang temannya. Jumlah yang dipinjam bervariasi mulai dari Rp 350 ribu sampai Rp 7 juta.

Atas dasar pertemanan, teman-temannya itu bersedia meminjamkan uang, dengan syarat harus diganti secepatnya. Soalnya, orangtua mereka tidak tau kalau mereka meminjamkan uang dengan jumlah lumayan besar.

Orangtua remaja ini juga tidak tahu kalau dia dipinjami uang. Mereka mengira barang-barang yang dibeli oleh anaknya itu berasal dari hasil kerja kerasnya sendiri.

Masalah mulai muncul ketika salah seorang temannya datang ke rumah remaja tersebut untuk menagih utang. Saat itulah orangtuanya mengetahui kalau anaknya meminjam uang dalam jumlah besar.

Akhirnya, mereka memohon supaya diberikan tambahan tenggang waktu, supaya bisa mencicil membayar pinjaman tersebut. Akibat tindakan remaja ini, orangtuanya juga jadi terkena getahnya.

Ilustrasi sepatu
Ilustrasi sepatu | solecollector.com
Artikel Lainnya

Ketika saya bertanya kepada anak saya, dia akhirnya mengakui bahwa dia telah meminjam uang dari teman-teman tanpa sepengetahuan saya. Bahkan, tidak ada dokumen atau kwitansi pendukung pinjaman tersebut," ujar ibunya.

Dengan bantuan orangtuanya, perlahan-lahan sebagian besar utang tersebut dilunasi. Yang tersisa kini satu teman terakhir yang meminjamkan uang sebesar Rp 7 juta.

Karena itu, bergayalah sesuai isi dompetmu. Tidak usah memaksakan keinginan kalau memang tidak sanggup. Jangan sampai mencuri atau berutang hanya demi memenuhi gaya hidup yang tak pernah ada habisnya.

Tags :