Gadis Paling Berbulu di Dunia Ini Pecahkan Rekor
21 April 2014 by ArkatamaKira-kira apa ya penyebabnya?
Supatra Sasuphan adalah pemegang Guinness World Record untuk gadis paling berbulu di dunia. Masih berusia 11 tahun, gadis ini disebut Gadis Serigala atau Monkey Face karena penampilannya ini.
Teman-teman sekelasnya sering mengoloknya karena kondisi fisiknya ini, mereka tidak tahu bahwa hal ini disebabkan oleh kondisi medis yang disebut Ambras Syndrome. Hanya 50 orang di dunia ini tercatat menderita kondisi yang sangat langka ini.
Penyebab sindrom ini adalah kromosom yang rusak. Rambut tebal menumbuhi wajah, telinga, lengan, kaki dan punggung. Dokter pernah mencoba untuk menghilangkan rambut rambut itu dengan perawatan laser ketika dia berusia dua tahun, tetapi meskipun berkali-kalai dilakukan, rambut itu terus tumbuh kembali, tebal seperti sebelumnya.
Supatra memiliki pengalaman pahit karena intimidasi oleh teman-teman yang sering mengoloknya dengan sebutan monyet.
Baca juga: Wanita Ini Bersin Keluar Tumpukan Kapas, Setelah 6 Bulan Lakukan Operasi Hidung
"Ketika tetangga pertama kali melihatnya, mereka bertanya-tanya dosa apa yang telah saya perbuat hingga anak saya lahir seperti ini" ungkap ibunya sambil menangis. "Saya sangat khawatir tentang masa depannya ketika ia besar nanti" lanjutnya.
Tapi Dia adalah anak yang baik, sifat manis Supatra ini ternyata bisa memenangkan dirinya atas orang-orang di sekitarnya. Dia anak yang sangat baik, suka membantu, dan selalu ceria, itu meluluhkan mereka yang sebelumnya berpandangan buruk.
"Dia bisa bergaul dengan orang lain dengan sangat baik dan sangat murah hati. Dia memiliki banyak teman. "Sejak saat itu ia bisa menjalani kehidupan normal. Ini termasuk berpartisipasi di sekolah, melakukan kegiatan di luar ruangan dan banyak lagi.
Baca juga: Wanita Ini Pura-pura Hamil Saat Seludupkan Kucing, Tapi Kecerdikannya Masih Kalah Sama CCTV!
Supatra adalah bukti hidup bahwa orang tidak harus dinilai berdasarkan penampilan mereka dan bahwa ada lebih dari apa yang dilihat mata. Suatu hari, orang-orang seperti Supatra akan dapat diterima oleh masyarakat.