Rajamangsa, Kisah Tentang Hidangan Luar Biasa Para Raja dari Anjing sampai Penyu

Ilustrasi
Ilustrasi | unsplash.com

Setiap makanan yang disajikan untuk raja harus istimewa.

Sebagai raja pasti mendapatkan perlakuan khusus, baik itu dari tempat tinggal, pakaian bahkan makanan. Mari kita sedikit bercerita mengenai kehidupan raja Jawa zaman dahulu. Raja Jawa zaman dahulu ternyata memiliki hak istimewa dalam hal makanan. Daging, adalah makanan yang hanya bisa dimakan oleh raja. Uniknya, daging yang dimakan oleh raja Jawa mulai dari anjing, penyu, dan masih banyak lagi. Makanan-makanan khusus raja ini ternyata diceritakan dalam teks kuno Rajamangsa.

Rajamangsa sendiri adalah gabungan dua kata sansekerta, yaitu Raja dan Mangsa. Raja sendiri berarti penguasa dan mansa atau mangsa adalah kalimat serapan Sanksekerta yang artinya daging. Makanan yang termasuk dalam rajamangsa sengaja diperuntukan bagi penguasa tertinggi kerajaan baik itu di pusat kerajaan (maharaja) atau di kerjaan bawahan (raja).

BACA JUGA: Nostalgia Yuk, 7 Kartun Minggu Pagi Lawas Ini Akan Bangkitkan Kenangan Indahmu Semasa Kecil

Ilustrasi
Relief menu ikan di Candi Borobudur | nusadaily.com

Ternyata istilah Rajamangsa sendiri ada di dalam banyak kitab seperti Purwadigama, Siwasasana, dan transkrip prasasti milik H. Kern ahli epigrafi asal Belanda.

Lien Dwiari Ratnawati, peminat kuliner, arkeolog menjelaskan kalau H.Kern menuliskan menu makanan dalam transkripnya.

BACA JUGA: 7 Fakta Unik Kazakhstan, Negara dengan Luas Wilayah Dua Kalinya Indonesia tetapi ‘Kosong’

Dalam transkrip tersebut tertulis,

"Wangang amangana salwir ning rajamangsa, badawang baning, wedus gunting, asu tugel, karung pulih. (Arti dari tulisan itu adalah Wedus gunting artinya kambing yang belum keluar ekornya; baning itu penyu, kura-kura; karung itu babi hutan, diberi sebutan karung pulih, kata pulih bisa jadi menunjuk pada babi dikebiri)"

"Semua makanan itu dulu dimakan oleh raja," jelas Lien.

Ilustrasi
Ilustrasi daging anjing yang siap diolah | food.detik.com

Tidak hanya di dalam kitab dan prasasti, Rajamangsa ternyata juga ditemukan di relief candi. Biasanya di dalam relief candi menceriakan tentang seorang raja bersama sang tamu terhormat makan hidangan istimewa.

Tidak hanya tamu terhormat yang bisa makan Rajamangsa, ternyata rakyat biasa yang berjasa besar bagi kerajaan juga diperbolehkan makan santapan menu ningrat ini. Menjadi sebuah kebanggan terbesar bagi rakyat yang bisa mencicipi makanan Rajamangsa kala itu.

Artikel Lainnya

Seiring berkembangnya zaman, menu Rajamangsa mulai bergeser ke menu yang lebih sederhana. Hal ini terjadi karena sulitnya hewan itu diburu atau hewan tersebut sudah langka, misal penyu.

Menu kerajaan yang sekarang bisa kita coba dan rasakan setiap saat adalah gudeg. Kuliner khas Yogyakarta ini adalah makanan kesukaan kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Tags :