Pria Malaysia Tinggalkan Istrinya Demi Game PUBG!
15 Februari 2019 by Amadeus Bima
Ini perbuatan yang tidak pantas untuk ditiru!
Sejak dulu, bermain game adalah kegiatan yang sangat mengasyikkan untuk menghabiskan waktu luang. Namun, sekarang cara bermain game lebih mudah lagi. Dulu, kita harus punya konsol atau komputer baru bisa bermain game. Sekarang, cuma modal hape doang, kita bisa memainkan ribuan jenis permainan, mulai dari yang gratis sampai berbayar. Karena kemudahan ini, kamu akan sering banget melihat orang bermain game di mana-mana.
Tidak ada yang salah dengan hal ini. Namun, yang harus diingat adalah bermain game jangan sampai kecanduan dan malah merugikan orang lain. Kecuali kamu emang gamers profesional yang hidupnya dicurahkan untuk bermain game. Kalau kamu bukan gamer pro, sebaiknya lebih bijak bermain game. Jangan sampai meniru apa yang dilakukan oleh pria dari Malaysia ini.
Pria berikut ini tega meninggalkan istrinya yang sedang hamil, hanya agar dia bisa leluasa bermain PUBG tanpa gangguan. Tidak hanya istrinya, dia juga meninggalkan anaknya yang masih kecil. Dia menjadi suami yang tidak bertanggung jawab akan rumah tangga hanya karena game. Sang istri yang sedih kemudian mengunggah kisah memilukan ini di Facebook. Dia bingung harus berbuat apa lagi untuk menyadarkan suaminya.
Sang istri menuturkan kronologi masalah ini yang dimulai ketika suaminya dikenalkan bermain game PUBG oleh saudaranya. Lama kelamaan, suaminya jadi kecanduan bermain game ini. Dia menghabiskan siang dan malam supaya bisa winner winner chicken dinner. Hal ini sering menimbulkan pertengkaran dalam rumah tangga mereka. Soalnya, sang suami lupa waktu dalam bermain game tersebut.
Dia sering begadang hanya untuk bermain PUBG, sehingga pekerjaannya terbengkalai karena dia sulit bangun pagi. Namun, saat diingatkan oleh istrinya, dia malah ngamuk dan mengatakan bahwa istrinya nusyuz, istilah untuk seorang istri yang tidak mendukung suaminya. Akhirnya, dia kabur dari rumah dan meninggalkan istrinya yang sedang hamil 4 bulan, dan seorang anak mereka berusia 3 tahun.
Sudah sebulan sejak dia meninggalkan kami. Kami sekarang tidak punya pilihan selain berdikari melalui kesulitan apa pun yang mungkin datang. Sebelum dia mulai bermain PUBG, kepribadiannya jauh lebih bisa ditoleransi. Namun, situasinya berangsur-angsur bertambah buruk sejak pertama kali mulai bermain game empat tahun lalu." tulis sang istri di Facebook.
Parah banget, kan. Jangan sampai kamu meniru perbuatan seperti ini, ya. Bermain game itu boleh saja, tapi jangan sampai menjadi kecanduan dan malah menghindari interaksi dengan orang lain. Kalau kamu punya pasangan yang kecanduan main game dan meninggalkan rumah seperti ini, kamu akan tetap bertahan atau mengajukan cerai?
