Pria Ini Ditahan Karena Bawa Pelucur Rudal, Alasannya Sih Untuk Oleh-Oleh Doang!
13 Maret 2021 by Amadeus Bima
Nggak bisa bawa oleh-oleh yang lebih biasa aja gitu?
Ketika kamu bepergian ke suatu tempat, ada suatu permintaan tidak tertulis yang diharapkan akan kamu lakukan. Hal itu adalah membawa oleh-oleh. Entah untuk keluarga, teman, sahabat, atau pacar. Oleh-oleh ini bisa berupa makanan, suvenir, atau benda-benda lain yang menggambarkan kekhasan daerah yang baru kamu tuju.
Terkadang, hal ini bisa menjadi menyebalkan karena nggak semua orang punya waktu dan uang untuk membelikan oleh-oleh ke orang lain. Bicara soal oleh-oleh, baru-baru ini ada seorang pria asal Texas yang berurusan dengan pihak berwajib hanya karena masalah oleh-oleh. Dia ditahan oleh otoritas bandara Washington, AS, karena membawa oleh-oleh berupa peluncur rudal.
Menurut juru bicara Dinas Keamanan Transportasi AS (TSA) Lisa Farbstein, pria itu ditahan di Bandara Internasional/Baltimore Washington pagi waktu setempat. Polisi tentu saja langsung mencurigai barang bawaannya yang berupa senjata. Rasanya, belum pernah ada sejarahnya orang memberikan peluncur rudal sebagai oleh-oleh, kecuali dia mau memulai perang di sebuah daerah.
TSA kemudian melakukan pemeriksaan dan hasilnya pria itu mengaku bahwa dia merupakan seorang tentara aktif yang saat ini tinggal di Jacksonville. Dia baru pulang dari Kuwait dan memutuskan untk membawa peluncur rudal sebagai oleh-oleh. Entah apa tujuannya melakukan hal tersebut. Untungnya, benda tersebut dalam kondisi tidak aktif dan langsung diamankan petugas.
Baca juga: 5 Tipe Orang Dilihat dari Jenis Oleh-Oleh yang Dibawanya Sehabis Liburan
Berdasarkan foto yang diperlihatkan oleh otoritas bandara, oleh-oleh yang dia bawa itu berupa abung peluncur rudal jenis Griffin yang disebut akurat dan tidak menimbulkan banyak korban jika ditembakkan. Rudal ini memiliki sistem pandu laser dan juga GPS serta mempunyai kemampuan cukup baik jika digunakan di darat, laut dan udara.
Jadi, sudah jelas kalau peluncur rudal ini bukan mainan semata dan memang beneran senjata. Jika dibiarkan lolos, maka benda ini bisa disalahgunakan dan memakan korban. Pihak militer juga menegaskan bahwa senjata tidak diperkenankan dibawa dalam tas saat bepergian dengan pesawat umum. Sementara itu, si pria diizinkan pergi setelah senjatanya disita.
Polisi atau militer diizinkan membawa perlengkapan senjata lengkap jika bepergian dengan angkutan militer juga. Namun, saat bepergian dengan angkutan sipil tentu saja ada aturan ketat yang harus dipatuhi. Membawa pistol aja harus dengan alasan kuat, apalagi membawa peluncur rudal seperti ini.
Untung aja pihak bandara nggak memanggil pasukan khusus karena mengira berhadapan dengan teroris. Yah, mungkin juga pria ini pengen ngasih pelajaran kepada orang-orang yang suka minta dibawain oleh-oleh. Gimana menurutmu?
