Dikabarkan Hilang, Ternyata Pria Ini Dibunuh Pasangan Gay-nya dan Dimakan 'Bijinya'
16 Januari 2020 by Mabruri Pudyas SalimPara mantan mengatakan bahwa pelaku memang memiliki riwayat gangguan mental.
Seorang pria ditemukan dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Mayatnya digantung dengan posisi terbalik di langit-langit, bahkan buah zakarnya terpotong. Korban diketahui bernama Kevin Bacon (25), seorang penata rambut yang berbasis di Michigan, Amerika Serikat. Sementara itu, tersangka kasus pembunuhan ini adalah Mark Latunski (50).
Latunski adalah seorang pria yang dikenal oleh Bacon melalui situs kencan gay, Grindr. Keduanya kemudian memutuskan bertemu pada Natal tahun lalu. Setelah itu, Bacon dikabarkan hilang selama tiga hari, sebelum petugas polisi akhirnya menggeledah rumah Latunski yang berlokasi di kota Bennington.
Seperti yang telah polisi duga, Bacon ternyata memang berada di rumah Lantunski. Sayangnya, dia ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa. Parahnya lagi, pria malang itu ditemukan dalam keadaan masih menggantung di langit-langit.
Dilansir dari BuzzFeed, pelaku mengaku kepada detektif bahwa dia memasak dan memakan testis Bacon setelah mengenal korban melalui aplikasi kencan gay. Bahkan Letnan Dave Kaiser mengatakan bahwa Bacon sudah mati ketika ia dikebiri oleh tersangka.
Baca juga: Viral Gadis Dipukul-Ditendang "Kak Rista" Secara Keji, Korban: Bukan Saya yang Nyuri
Sementara itu, seorang detektif Polisi Negara Bagian Michigan memberikan kesaksian tentang investigasi di pengadilan.
"Mr. Latunski mengatakan dia menggunakan pisau, menusuknya dari belakang sutu kali, lalu menggorok lehernya," kata Sersan James Moore bersaksi, menurut dokumen pengadilan.
"Setelah itu, Tuan Latunski mengatakan dia melilitkan tali di pergelangan kaki Tuan Bacon, dan menggantungnya di langit-langit," lanjutnya.
Baca juga: Kesal Rencana Nikah Dibatalkan, Wanita Ini Tewas Dijerat Charger HP oleh Pacarnya
Pada malam sebelum dikabarkan hilang, Bacon sempat pamit kepada teman sekamarnya bahwa dia akan pergi untuk bertemu dengan seseorang. Kemudian selama Bacon hilang, teman-teman dan anggota keluarga berupaya untuk melakukan pencarian bahkan menyebarkan berita melalui media sosial.
Dalam sidang pengadilan pada 30 Desember 2019, Latunski mengklaim bahwa namanya bukan Mark Latunksi, melainkan Edgar Thomas Hill. Dia mengklaim bahwa Latunski adalah nama keponakannya.
Mengenai hal itu, The Flint Journal melaporkan bahwa Latunski memiliki riwayat penyakit mental. Hal itu berdasarkan pada mosi pengadilan dari mantan istrinya pada bulan Agustus.
Baca juga: Ditinggal Kerja di Luar Negeri, Pulang Rumah Pria Ini Bunuh Orang yang Hamili Istrinya
Mosi tersebut menyatakan bahwa sejak 2010, Latunski telah didiagnosis menderita depresi, skizofrenia paranoid, dan gangguan kepribadian, serta tidak mendapatkan penanganan yang layak.
Sementara itu, Jamie Arnold, seorang pria yang pernah menjadi pasangan Latunsi selama 3 tahun, mengatakan kepada para wartawan bahwa ia mengetahui kesehatan mental pasangannya pada Juli ketika ia ditangkap karena gagal membayar tunjangan anak.
"Setahu saya, saya tidak bisa memaksanya untuk menemui terapis atau minum obat," katanya kepada Flint Journal.
"Tidak pernah dalam sejuta tahun kurasa dia akan mampu melakukan kejahatan yang begitu mengerikan," tambahnya.