Ditinggal Kerja di Luar Negeri, Pulang Rumah Pria Ini Bunuh Orang yang Hamili Istrinya
10 Januari 2020 by Mabruri Pudyas SalimKasus terungkap setelah ada penemuan mayat yang menghebohkan di Tol Kebomas.
Mendapat sambutan hangat dari keluarga terutama istri tercinta tentu menjadi dambaan dari para suami yang baru saja pulang merantau ke tempat yang jauh. Hal itulah yang pastinya diharapkan oleh J, warga Sampang, Madura, yang bekerja di luar negeri.
Namun bukan karena alasan melepas rindu J pulang ke kampung halamannya, di Sampang, Madura. Dia pulang kampung karena baru saja mendengar kabar istrinya telah dihamili oleh pria lain.
Sesampainya di kampung halaman, J lantas menghubungi keenam rekannya dan menyusun rencana untuk membunuh Mulla (34). Mulla adalah pria asal Sampang, Madura, yang selama ini memiliki hubungan khusus dengan istri J, S. Bahkan perempuan tersebut diketahui telah hamil 5 bulan.
"Mengetahui istrinya hamil oleh perbuatan korban, suaminya (pelaku yang masih DPO) pulang dari luar negeri ke Sampang dan muncullah orang-orang ini (enam pelaku lain)," kata Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo di halaman Polres Gresik, Kamis (9/1/2020) dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Kesal Punya Suami Terlalu Cuek, Istri di NTB Nekat Bakar Diri!
Dua orang pelaku, yakni S dan Mat Ribut berperan untuk menjemput Mulla dari kediamannya, kemudian mengajaknya pergi keluar dengan mengendarai Avanza silver. Kemudian ketika sampai di Tol Manyar, korban kemudian diajak pindah ke Avanza hitam, yang di dalamnya sudah menunggu J dan empat pelaku lainnya.
Di dalam mobil tersebut, korban diajak berbicara oleh pelaku. Kemudian dia dicekik menggunakan seutas tali tampar hingga kehabisan napas. Setelah memastikan korban sudah tidak bernyawa, para pelaku kemudian membuang mayat korban di selokan yang berada di dekat pintu keluar Tol Kebomas.
Baca juga: Kesal Istri Pulang Minta Cerai Usai Ditinggal 10 Tahun, Suami Bongkar Rumah Pakai Alat Berat
Saat ini, polisi sudah berhasil menangkap dua dari tujuh pelaku, yakni S dan R yang masih masih memiliki hubungan keluarga dengan Mulla. S ditangkap di rumahnya yang berlokasi di Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura. Sedangkan R ditangkap di Desa Waturejo, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
"S yang berhasil kita tangkap, berhasil membujuk korban yang sedang berada di kos-kosan keluar menggunakan (mobil) Avanza silver, berdua dengan Mat Ribut yang saat ini masih DPO (daftar pencarian orang)," ujar Kusworo.
Lima pelaku pembunuhan lainnya saat ini masih dalam pengejaran, termasuk J, suami dari S, perempuan yang menjalin hubungan dengan Mulla. Menurut polisi, para pelaku telah merencanakan pembunuhan terhadap korban dan mereka dijerat Pasal 338 dan 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.
Kasus ini terungkap setelah Sunari (60), warga Kelurahan Kemoyoran, Kecamatan Krembangan, Surabaya, menemukan mayat di dekat pintu keluar Tol Kebomas, atau tepatnya di KM 16,400/B.
Di bagian tubuh mayat itu ditemukan luka goresan sepanjang 3 sentimeter di dahi, dengan tali yang masih terlilit di leher, serta luka di bagian tangan. Polisi juga menemukan tiga batu akik, satu keris kecil beserta sarungnya, satu koin tiara dewata, satu koin 20 sen Australia, satu siung babi, satu ikat lima patahan lidi, dan satu bungkusan kertas bertuliskan rajah.
Mayat tanpa identitas tersebut kemudian dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk diotopsi. Polisi sempat kesulitan mengungkap mayat tersebut karena sidik jari mayat tidak terdeteksi di rekam e-KTP. Hingga akhirnya ada orang yang mengaku pihak keluarga, setelah mendapatkan informasi dari media sosial.
Tiga hari setelah penemuan mayat tersebut, polisi memastikan bahwa mayat tersebut adalah Makmulla alias Muhammad Mulla, warga Sampang Madura.