Investasi Di Masa Pandemi, Pria Ini Rela Barter Rumah Rp500 Juta Dengan Puluhan Tanaman Hias

Ilustrasi tanaman hias
Ilustrasi tanaman hias | www.freepik.com

Jalan pikiran pengusaha memang out of the box ya

Di masa pandemi seperti saat ini keadaan ekonomi memang belum bisa berjalan sebagaimana mestinya. Banyak yang merasa terdampak sehingga keadaan ekonomi semakin memburuk. Meski ada juga yang merasa baik-baik saja dan tetap memiliki pemasukan sebagaimana sebelumnya.

Salah satu kisah inspiratif dari seorang pengusaha tanaman hias asal Garut ini mungkin bisa menjadi contoh yang menarik. Menurutnya, bisnis tanaman hias menjadi salah satu penolong bagi ekonomi yang kian lesu di masa pandemi.

Baca Juga : Belum Sempat Bertaubat, 5 Tokoh Dunia Ini Dicabut Nyawanya Setelah Menghina Tuhan

Ilustrasi tanaman hias
Tanaman hias dibarter rumah ratusan juta | m.merdeka.com

Melansir Merdeka.com (14/1/2021), warga asal Garut tersebut bernama lengkap Hidmat Syamsudin. Ia mengaku telah melakukan barter terhadap tanaman hias dengan rumahnya yang berharga ratusan juta. Saat ditemui oleh Merdeka.com di gerai furnitur di Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut pada Rabu (13/1/2021), Hidmat bercerita mengenai bisnis yang ia tekuni tersebut.

Terlihat duduk santai di antara beberapa tanaman hias, Hidmat mengatakan puluhan tanaman hias yang ada di situ baru saja sampai selama beberapa hari setelah ia melakukan barter dengan salah seorang penjual tanaman hias di Sawangan, Depok. Meski jumlah tanaman hias tersebut ada puluhan, namun hanya ada dua jenis yaitu Anthurium dan Philodendron dengan ukuran yang bervariasi.

Baca Juga : Hanya Demi Konten, Selebgram Ini Nekat Menghancurkan Patung Langka Berusia 200 Tahun

Artikel Lainnya
Ilustrasi tanaman hias
Tanaman hias dibarter rumah ratusan juta | m.merdeka.com

Awalnya, Hidmat mengetahui informasi terkait tanaman hias tersebut melalui media sosial facebook. Lalu ia menemui pemilik aslinya yang berada di Depok. Tanaman hias dengan berbagai ukuran yang ia peroleh tersebut terdiri sekitar 45 tanaman yang berukuran kecil sampai satu meter. Hidmat mengaku telah menukarnya dengan rumah senilai Rp500 juta.

Di antaranya jenis philodendron billietiae dan king monstera variegata thai constellation, jelasnya.

Beberapa tanaman hias itu yang paling mahal adalah king monstera variegata thai constellation dengan harga Rp65 juta.

Hidmat menambahkan bahwa sertifikat rumah miliknya telah dibawa oleh penjual asal Depok. Namun rumahnya belum ditempati karena masih ada 45 pot tanaman hias yang masih harus dikirim.

Sebagai tambahan, ia pernah melakukan penawaran dengan delapan orang yang ia kenal melalui media sosial.

Tapi dari sembilan orang yang saya tawari itu hanya satu orang saja yang mau. Sebelumnya ada yang sempat tertarik dan melihat langsung rumah, tapi karena ada pertimbangan lain membatalkan, ungkapnya.

Baca Juga : Kepala Manusia Sebagai Mas Kawin, Inilah Kehidupan Suku Atayal di Taiwan yang Mencengangkan

Ilustrasi tanaman hias
Ilustrasi tanaman hias | www.freepik.com

Hidmat mengaku bahwa perjalanan bisnis tanaman hiasnya tidak langsung berjalan mulus. Sebagaimana perjalanan bisnis setiap orang, ia juga pernah mengalami jatuh bangun. Baru-baru ini ia mengaku telah bisa menikmati usahanya dengan lebih baik.

Tanaman hias telah menjadi populer beberapa bulan sebelum pandemi terjadi, dan harganya semakin naik drastis bahkan selama pandemi. Banyak yang rela menukarnya dengan sepeda motor atau mobil. Hal ini menjadi peluang besar bagi Hidmat untuk mengembangkan bisnis di bidang tanaman hias.

Tidak diduga-duga saat usaha sedang turun karena pandemi, tanaman ini bisa jadi penyelamat.

Ia menyiapkan sekitar tiga unit rumah yang akan dibarter dengan tanaman di lokasi serupa yaitu di cluster kawasan Jalan Raya Semarang, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Ada tipe 60/133 dengan harga p500 juta, tipe 38/78 dengan harga Rp390 juta dan tipe 48/114 dengan harga Rp650 juta.

Rumah yang kemarin itu sebetulnya dibarter dengan tanaman hias yang harga seluruhnya di bawah Rp400 juta. Tapi enggak apa-apa namanya juga investasi. Kalau ada yang nyebut gila juga enggak apa-apa, lanjutnya.

Hidmat juga membantah tudingan settingan yang dilontarkan beberapa orang, sebab ia memang memiliki bukti otentik proses transaksi antara rumah dan tanaman hias tersebut.

Tags :