Potret Haru Pasukan Penanganan Covid-19 yang Akhirnya Bisa Bertemu dengan Keluarga
21 April 2020 by Amadeus Bima
Kalau kamu masih susah diatur, ingatlah kalau ada orang yang berjuang mati-matian demi kamu
Di masa pandemi virus corona ini, setiap orang dianjurkan untuk menerapkan jarak fisik. Jangan membentuk kerumunan massa demi mencegah penularan virus corona. Hal ini juga berdampak pada hubungan orangtua dan anak. Ada orangtua yang harus rela terpisah atau berjarak dari anaknya karena tidak ingin mereka terpapar virus corona.
Hal ini terutama dialami oleh mereka yang merupakan tenaga medis di rumah sakit dan menjadi garda terdepan penanganan virus corona. Seperti yang dialami oleh orangtua di Malaysia ini. Pria ini adalah salah satu tenaga medis yang bertarung mengalahkan virus corona di Malaysia. Namun, untuk itu dia harus rela berjauhan dengan anak-anaknya.
Sudah tiga minggu pria ini tidak bertemu dengan anaknya. Kalaupun bertatap muka, maka itu hanya bisa dilakukan lewat video call saja. Hingga akhirnya, karena sudah tidak tahan disiksa rindu, anaknya memberanikan diri menyusul sang ayah ke rumah sakit.
Sempat kaget melihat anaknya, pria ini langsung membungkus badan anaknya dengan kantung plastik untuk menghindari penyebaran virus. Pada unggahan yang viral di media sosial, ayah dan anak ini berpelukan erat melampiaskan rindu yang membuncah di dada.
Baca Juga: Curhatan Tenaga Medis Kekurangan APD dan Ditelantarkan Pemerintah!
Sang anak memakai baju dan masker berwarna pink. Di sekujur tubuhnya terbungkus plastik berukuran besar. Sementara itu, sang ayah tampak menahan haru karena akhirnya bisa bertemu dengan putrinya, meski tetap saja ada pembatasan.
Dalam pertemuan mereka, sang ayah berpesan agar anaknya tidak henti-hentinya berdoa semoga pandemi ini segera berakhir. Dia juga mengingatkan anaknya agar rajin cuci tangan dan tidak lupa memakai masker jika keluar rumah.
Sang Ayah berpesan: Jangan lupa berdoa agar wabah corona ini cepat sirna. Adik di rumah saja. Jangan Lupa Cuci Tangan dan Jangan Lupa Mengunakan Masker"
Unggahan ini pun membuat banyak netizen yang merasa terharu. Begitu besar pengorbanan para tenaga medis saat menangani pandemi corona, sampai-sampai mereka menomorduakan keluarga sendiri. Mirisnya, masih ada oknum yang bertindak sewenang-wenang terhadap petugas medis.
Baca Juga: Geram! Pria Ini Doakan Tenaga Medis Terinfeksi Corona: Kalau Setan Itu Mati

rianto_ponco: Semoga keadaan lekas membaik dan sabar ya adik kalian bisa main bersama ayah lagi nanti sayang
avizadominiqu: Ya ampun mpe nangis aku tuch liat ini jadi inget kaka dan adik q yg seorang perawat
lilis.hlsh: Inget anakku.. Ayahnya betugas d tanggap darurat bencana... Hikss.. Sehat2 ya yah.. Cpt plng
nurkholifahnunung: Ya Allah ikut nangis dooong. semoga para nakes sehat selalu... dan wabah ini segera berakhir...
indria_ocin19: Suka sedih klw liat gini, sma kyg anakku gak bisa ktmu ayh nya. Krna ayh nya gak bisa pulang, jadi lebaran tahun ini si ayh gk bisa plg dulu.. pulang nya tggu keadaan udh membaik.. semoga Corona segera pergi aamiin
Mengharukan banget, ya? Karena itu, yuk kita di rumah aja dulu untuk sementara waktu sampai pandemi virus corona ini benar-benar berakhir. Bersyukurlah kamu masih bisa berkumpul bersama keluarga di rumah, karena ini adalah kemewahan bagi tenaga medis.