Kocak! Langgar Lockdown, Polisi India Jebloskan Warga ke Ambulans yang Isinya Bikin Ketakutan
25 April 2020 by Mabruri Pudyas SalimBiar kapok!
Penyebaran virus corona yang sulit untuk dikendalikan memaksa pemerintah di berbagai negara di dunia membatasi mobilitas warganya dengan berbagai aturan seperti lockdown dan physical distancing. Bahkan banyak wilayah yang terdampak wabah cukup parah menerapkan aturan tersebut dengan sangat ketat.
Pemberlakukan aturan lockdown dan physical distancing ini memang seperti pisau bermata dua. Di sisi lain membatasi mobilitas dan menjaga jarak diharapkan menjadi solusi untuk menanggulangi penyebaran virus, namun di sisi lain juga melumpuhkan kegiatan ekonomi warga.
Meski menurut situs Worldometer sudah tercatat lebih dari 2,8 juta kasus corona, namun tetap saja ada warga yang masih berani melanggar aturan lockdown dan keluar rumah.
Maka tidak mengherankan jika aturan lockdown di sejumlah negara dijalankan dengan sangat ketat. Bahkan ada hukuman yang siap menanti siapa pun yang dengan sengaja melanggar.
Baca Juga: Hendak Salat Tarawih, Pria Ini Mendadak Jatuh di Halaman Masjid. Jemaah Panik Bubarkan Diri!
Hukuman yang terbilang unik sampai diterapkan oleh polisi di India untuk memberikan efek jera bagi para pelanggar aturan lockdown. Bagi pelanggar yang tertangkap keluar rumah, mereka akan dimasukkan ke dalam ambulans yang di dalamnya terdapat petugas yang berpura-pura sebagai pasien positif corona.
Menurut situs Worldometer, sampai Jumat, 24 April 2020, tercatat sudah ada 24.447 kasus corona di India. Dari angka tersebut 780 di antaranya telah meninggal dunia. Bukan tidak menutup kemungkinan jika angka tersebut masih terus bertambah jika aturan lockdown tidak dijalankan secara ketat.
Baca Juga: Warga Bandung Barat Terima Bantuan Beras dan Ayam Busuk: Ini Bisa Timbulkan Penyakit
Oleh karena itu polisi India memberlakukan hukuman yang cukup unik demi memberikan efek jera bagi siapa pun yang melanggar aturan lockdown di wilayahnya. Mereka sampai menakut-nakuti para pelanggar dengan memasukkan mereka ke dalam ambulans yang berisi petugas polisi yang berpura-pura menjadi pasien COVID-19.
Dalam sebuah video yang beredar di berbagai platform media sosial, tampak dua orang petugas polisi yang menghentikan pengendara sepeda motor. Setelah itu, tampak petugas polisi menanyai alasan mereka keluar rumah di tengah wabah.
Baca Juga: Viral Pria di Magetan Pergi ke Minimarket dengan Naik Sapi, Netizen: Raju Is That You?
Tidak lama kemudian adegan lucu muncul ketika para pelanggar aturan lockdown hendak dimasukkan ke dalam ambulans yang di dalamnya sudah ada petugas yang berpura-pura menjadi seorang pasien COVID-19.
Mereka yang tadinya sempat bersikap kooperatif tiba-tiba menjadi ketakutan dan mencoba untuk keluar dari dalam ambulans.
Tidak hanya itu, ada satu orang lainnya yang sudah menjauh dari ambulans tersebut ketika mengetahui ada seorang temannya yang begitu ketakutan.
Baca Juga: Tiru Polisi India, Satpol PP Banjarmasin Ancam Pukul Warga Pakai Rotan Jika Keluyuran Saat PSBB
Video berlanjut menampakkan bagian dalam mobil ambulans. Di dalam mobil ambulans, tampak sekali bahwa para pelanggar lockdown mencoba sebisa-bisanya menjaga jarak dari petugas yang berpura-pura jadi pasien COVID-19 itu. Bahkan sampai takutnya, para pelanggar sampai mencoba keluar dari mobil ambulans melalui jendela.
Baca Juga: Viral Warga Makassar Nekat Berdesakan Salat Tarawih di Masjid, Netizen: Taatnya Kelewatan!
Saking lucunya, video tersebut sampai diunggah oleh sejumlah akun media sosial, termasuk akun Instagram @makassar_iinfo.
"Polisi India menghukum pelanggar aturan Lockdown dengan memasukkan mereka ke mobil ambulans yg di dalam nya ada petugas polisi berpura2 jadi pasien positif covid-19. Gokil," tulis @makassar-iinfo sebagai caption.
Unggahan itu pun juga mendapatkan tanggapan dari banyak netizen yang merasa terhibur dengan adegan lucu yang terdapat dalam video tersebut.
"Deghhh bisa juga diterapkan di Makassar cara ini bagi yang kepala batu ," tulis @ahmadfadel.17.
"India memang lucu .. Dan korea yang selalu bikin sedih," tulis @nur__hadi.
"Itu asli banget takutnya," tulis @helgadelto.
Menurut kalian, kira-kira kalau cara ini diterapkan di Indonesia, bakal efektif enggak, ya?