Pinjam Pistol, Polisi Berprestasi Tembak Kepalanya Sendiri di Depan Rekan. Motifnya Jadi Misteri!
15 Februari 2019 by Ririh Dirja
Kematiannya masih menjadi misteri
Kasus bunuh diri yang dilakukan oleh anggota kepolisian ini menyita perhatian publik. Bripka Kristian Poltak Bosta Sitorus menembak kepalanya sendiri di depan rekannya. Polisi berprestasi ini melakukan aksi bunuh dirinya menggunakan pistol pinjaman, pada hari Rabu tanggal 13 Februari 2019.
Kristian bunuh diri setelah meminjam pistol rekannya
Kabid Humas Polda Kepulauan Riau (Kepri), Kombes Pol S. Erlangga menyatakan bahwa Kristian bunuh diri menggunakan senjata api milik rekannya sendiri, Brigadir Asep Sufriana.
"Bersangkutan menembakkan dirinya dengan senjata api milik rekannya. Tentunya, kita tak ingin peristiwa ini terulang kembali," ujarnya.
Dilansir dari Tribun Jambi, Kristian menggunakan senjata api revolver untuk menembak kepalanya sendiri. Ia melakukan aksi tersebut pada Rabu, tanggal 13 Februari 2019 sekitar pukul 13.10 WIB. Pasalnya Kristian memang belum mendapatkan izin untuk menggunakan senjata api.
"Kita sampaikan, bahwa bersangkutan tidak memegang senjata api, itu milik rekannya. Dan selama ini bila mendapatkan izin memegang senjata api itu melalui tahap yang ketat," ujar Erlangga.
Kristian adalah polisi yang berprestasi
Diketahui anggota Penyidik Polsek Batu Ampar, Polresta Barelang, Batam ini ternyata memiliki banyak prestasi. Kristian ternyata pernah diberikan penghargaan dari Polda Kepri beberapa waktu lalu. Ia juga terkenal sebagai seseorang yang sangat baik dan sopan.
Sebelumnya, Kristian juga sempat tergabung dalam personel Tim Satnarkoba Polresta Barelang yang saat itu berhasil mengungkap kasus penyelundupan sabu Internasional.
Pada tahun 2016, ia juga sempat ikut dalam Control Delivery dalam pengungkapan sabu sebanyak 25 kilogram di balik lukisan Bunda Maria. Kristian juga diketahui pernah ikut berpartisipasi dalam mengungkap kasus peredaran narkoba sebanyak 3 kg yang datang dari Malaysia.
Banyak keluarga yang tidak menduga Kristian akan pergi dengan cara bunuh diri
Kepergian Kristian dengan tiba-tiba tentunya meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya. Pasalnya selama ini ia tidak memiliki masalah yang pelik dan rumit. Apalagi Kristian juga merupakan salah satu anggota polisi yang memiliki citra yang sangat baik.
Kepergian Kristian dengan cara bunuh diri menggunakan senpi rekannya ini masih menjadi misteri. Pihak kepolisian juga terus mencari tahu apa motif dari Kristian melakukan aksi nekat tersebut.
"Kita belum bisa pastikan apa penyebabnya, kita masih dalami," ujar Erlangga.
Kristian harus meninggal dengan cara yang mengenaskan. Anggota polisi yang bertugas menjaga keselamatan orang, justru melakukan aksi bunuh diri menggunakan senjata api.
Kristian juga diketahui memiliki seorang putri. Tentunya banyak anggota keluarganya yang merasa sangat kehilangan atas kepergiannya yang secara mendadak. Semoga aparat kepolisian segera mengungkap misteri dibalik kepergiannya.
