Pilu! Meninggal di Emperan Toko, Bocah Ini Tangisi Jasad Sang Ibu Seorang Diri
04 Mei 2020 by Dea DezellyndaSang ibu meninggal di emperan toko karena serangan jantung
Kisah pilu dialami oleh seorang bocah berusia 5 tahun di Tangerang, Banten. Ia ditemukan menangis di pinggir jalan bersama dengan sang ibu yang tergeletak dan sudah meninggal dunia.
Kejadian itu langsung menarik perhatian para pengguna jalan. Banyak yang menduga, sang ibu meninggal karena kelaparan.
Ditemukan menangis di emperan toko
Innalillahi wainna ilaihi Roji'un..Kabar'nya Kejadian ini di Kotabumi Tangerang...seorang anak menangisi jasad Ibunya yang Wafat di emperan Toko...??? pic.twitter.com/voJNodMYsZ
— Fathimah Aza (@IffahAlqadrie) May 2, 2020
Bocah berusia 5 tahun bernama Tania itu ditemukan para warga saat sedang menangis di emperan toko. Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter @IffahAlqadrie pada hari Minggu (03/05/20) itu tampak seorang bocah sedang dikerumuni oleh warga.
Sementara di sampingnya tergeletak seorang wanita yang merupakan ibu dari bocah tersebut. Warga berusaha membujuk bocah itu agar tak menangis sembari menunggu tim medis untuk mengevakuasi sang ibu.
Baca Juga: Viral Pelajar SMA Pesta Kelulusan, Coret Seragam dengan Gambar Vulgar hingga Dicari Kemendikbud
“Innalillahi wainna ilaihi Roji'un..Kabar'nya Kejadian ini di Kotabumi Tangerang...seorang anak menangisi jasad Ibunya yang Wafat di emperan Toko..” tulis @IffahAlqadrie dalam keterangan unggahannya.
Keterangan polisi
Dilansir dari Viva.co.id, Minggu (03/05/20), Kapolsek Pasar Kemis Kompol Bambang Supeno mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 1 Mei 2020, pukul 18.30 WIB. Awalnya, pada sore hari sebelum maghrib, satpam ruko tersebut melihat ibu dari bocah itu tertidur di depan toko.
Ternyata wanita yang diketahui bernama Neneng (55) itu bukan tertidur namun meninggal dunia. Neneng disebut adalah seorang pengemis di sekitar ruko tempat ia ditemukan meninggal. Sementara penyebab Neneng meninggal dunia dikarenakan penyakit lambung.
Baca Juga: Diduga Inses dengan Ibu Kandung hingga Direkam Warga, Pria di Sibolga Diusir dan Dilempari Batu
"Dia biasa mengemis di sana bersama anaknya yang bernama Tania. Berkaitan dengan penyebab meninggalnya korban, diketahui karena penyakit lambung," ucap Bambang.
Meninggal karena serangan jantung
Berdasarkan keterangan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Neneng adalah warga Desa Banyuasih, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Neneng sehari-harinya adalah seorang penjual sayur.
Baca Juga: Siasati Larangan Pulang Kampung, Pemudik Ini Nekat Sewa Towing untuk Angkut Mobil
“Almarhumah adalah warga Mauk, biasa dagang sayur-sayuran dan daun,” ujar Zaki.
Neneng meninggal bukan karena kelaparan, terkena virus corona atau sakit lambung. Dokter mendiagnosis bahwa Neneng meninggal karena penyakit jantung.
“Serangan jantung diagnosanya. Corona sama kelaparan enggak akan meninggal mendadak,” tegas Zaki.
Belum diketahui bagaimana nasib anak Neneng. Sementara kini jasad Neneng sudah dimakamkan di kampung halamannya.