Karier Jadi Taruhan, Petugas Sipir Wanita Tertangkap Kamera Mesum Dengan Napi di Lapas
24 Maret 2021 by Christie Stephanie KalangieVideo mesumnya dengan napi di lapas viral, ini yang dialami sipir wanita tersebut
Masyarakat KwaZulu-Natal, Afrika Selatan digegerkan dengan video mesum antara seorang sipir wanita Lembaga Pemasyarakatan di KwaZulu, dengan seorang narapidana (napi) pria.
Sang sipir diberi hukuman
Rekaman tersebut pun viral di media sosial dan menjadi sorotan warganet, karena dianggap sebagai insiden yang memalukan Departemen Layanan Pemasyarakatan KwaZulu-Natal.
Departemen Layanan Pemasyarakatan setempat langsung memberikan hukuman berupa skorsing terhadap sipir tersebut.
“Kami telah mendakwa pejabat itu dengan surat skorsing. Surat itu telah diserahkan kepadanya dan dia telah diskors sekarang," kata juru bicara Departemen Layanan Pemasyarakatan, Singabakho Nxumalo.
"Investigasi telah diperluas, tidak hanya dua orang yang terlibat dalam video itu," lanjut Nxumalo.
Isu keduanya menikah
PLOT TWIST: Apparently the #Prisoner is married to the Warden😬💀 pic.twitter.com/Sju32UETAl
— Minister of Pain 🇿🇦 (@MinisterWaPain) March 17, 2021
Kabarnya, video ini pertama kali beredar melalui akun twitter @MinisterWaPain dan mengklaim keduanya menikah. Namun, Nxumalo memastikan klaim itu palsu.
"Itu tidak benar. Tidak ada hubungan di sana," tegas Nxumalo.
Departemen setempat merasa malu
Saat ditemui pada Selasa malam, departemen tersebut mengaku malu oleh video tercela yang sudah beredar dan menjadi viral.
Petugas penjara seharusnya menjaga wibawanya di hadapan para napi yang ditahan, namun petugas tersebut justru berbuat asusila dengan sang napi.
“Aktivitas seksual antara narapidana dan petugas pemasyarakatan adalah insiden memalukan yang tidak pernah bisa dianggap sebagai apa yang diharapkan dari pejabat kami. Petugas pemasyarakatan diharapkan untuk mematuhi kode etik, dan tindakan tercela dari aktivitas seksual dengan narapidana tidak akan pernah ditoleransi," ujar pengurus departemen tersebut.
Sebagai penutup, pengurus departemen juga menghimbau kepada masyarakat yang memiliki video tersebut untuk berhenti membagikannya di media sosial.