Perdana, Pendeta Di Perancis Nikahi Pasangan Sesama Jenisnya Di Gereja

Ilustrasi LGBT
Ilustrasi LGBT | news.in-24.com

Hal itu dilakukan setelah diskusi selama beberapa tahun

Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender atau yang lebih dikenal sebagai LGBT memang masih tabu di mayoritas tempat di dunia. Pihak yang paling mengecam minoritas seksual ini biasanya datang dari para pemuka agama dari berbagai keyakinan.

Rupanya hal itu tidak berlaku di salah satu gereja di Perancis ini. Seorang pendeta menikahi pasangan sesama jenisnya yang sama-sama wanita. Pernikahan keduanya berlangsung setelah melalui proses diskusi panjang selama bertahun-tahun.

BACA JUGA: Dikira Warung, Keluarga ini Keenakan Makan di Rumah Orang

Ilustrasi LGBT
Pernikahan pendeta sesama jenis di gereja Perancis | www.harianaceh.co.id

Mengutip internasional.sindonews.com (27/7/2021), Ini adalah pertama kalinya bagi Gereja Protestan Perancis untuk merayakan pernikahan pendeta sesama jenis. Pasangan lesbian tersebut berhasil menikah setelah memenangkan hak selama 6 tahun lamanya.

Keduanya adalah Emeline Daude dan Agnes Kauffmann. Usianya masih terbilang muda, yaitu awal tiga puluhan tahun. Mereka menikah pada Sabtu di selatan kota Montpellier.

Ini adalah langkah untuk gereja, Ungkap Kauffmann, yang seperti "istri"-nya sedang menjalani masa percobaan untuk pendeta yang dibutuhkan oleh United Protestant Church of France (EPUdF), kepada AFP sebagaimana dikutip dari international.sinsonews.com pada Selasa (27/7/2021).

BACA JUGA: Kisah Inspiratif Mbah Moedjair, Sosok Dibalik Penemu Ikan Mujair

Artikel Lainnya
Ilustrasi LGBT
Pernikahan pendeta sesama jenis di gereja Perancis | international.sindonews.com

Menurut pasangan tersebut, orang-orang LGBT juga perlu untuk melihat kaum LGBT yang terjun di bidang agama.

Orang-orang LGBT perlu melihat orang-orang LGBT berkomitmen lainnya, termasuk di bidang agama, tambah Daude.

Pernikahan heteroseksual sendiri telah menjadi norma lama bagi para pendeta protestan. Keputusan sinode gereja pada tahun 2015 untuk mengizinkan penyatuan sesama jenis di antara para pendeta tetap menjadi hal yang kontroversial, dan memberi para pejabat kebijaksanaan luas mengenai bagaimana menerapkan aturan tersebut.

Itu bukan hak, atau kewajiban. Dan tidak dapat dipaksakan pada paroki manapun, bunyi teks keputusan sinode gereja tersebut.

Perubahan aturan itu mengikuti diskusi selama dua tahun di dalam gereja, ungkap juru bicara EPUdF Daniel Cassou.

Ini tetap menjadi topik yang sensitif, tambahnya.

BACA JUGA: Tragis! Istri Meninggal Saat Malam Pertama, Diduga Suami Berlebihan Saat Mencium

Ilustrasi LGBT
Pernikahan pendeta sesama jenis di gereja Perancis | www.france24.com

Umumnya, doktrin Protestan tidak menganggap pernikahan sebagai sakramen. Namun gereja bisa memberikan restu dalam upacara sipil untuk pasangan homoseksual maupun heteroseksual.

Kita menuju ke sana, selangkah demi selangkah, ungkap pendeta Jean-Francois Bryene yang memimpin upacara tersebut pada Sabtu.

Ia mengungkapkan adanya dimensi simbolis yang besar.

Casous menuturkan sekitar 30 gereja Protestan di dunia yang mengizinkan pernikahan sesama jenis dari pendeta mereka. Protestan sendiri merupakan cabang kekristenan terbesar kedua di dunia setelah Katolik.

Gereja Katolik mengharuskan para imam untuk selibat, dan karena itu tidak mengizinkan mereka untuk menikah, terlepas dari orientasi seksual mereka.

LGBT sendiri di beberapa negara merupakan hal yang masih sangat tabu. Termasuk di Indonesia. Suka sesama jenis akan dikecam oleh banyak pihak, apalagi pernikahan sesama jenis.

Tags :