Pengungsi Rohingya Kabur, Padahal Sudah Dibantu Pemerintah Daerah Aceh!
14 Agustus 2020 by Ike Dewi
Gadis itu diduga kabur di pagi hari!
Salah satu gadis Rohingya yang tinggal di tempat penampungan sementara di Gedung BLK Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, dinyatakan kabur dari pengungsian.
Tasfiah Binti Salamatullah (18) diduga kabur pada Sabtu (8/8/2020) pagi. Sebab ketika para personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri yang berjaga di tempat tersebut meyadari ada salah satu etnis Rohingya yang kabur pada pukul 06.00 WIB.
Baca Juga : Usai Ditolong Warga Aceh, 100 Etnis Rohingya Kini Jalani Rapid Test!
Melansir SINDONEWS.com (8/8/2020), ketika petugas melakukan pengecekan rutin terhadap para pengungsi, hanya ada 98 orang pengungsi, padahal seharusnya ada sebanyak 99 orang.
Kita tahu dia hilang setelah cek absensi. Kemudian kita cari ke semua area lokasi kamp, Tafsiah tidak berada di tempat, ucap salah seorang relawan.
Setelah mengetahui ada salah satu pengungsi yang hilang, mereka langsung memeriksa setiap sudut ruangan dan belakang barak, tetapi mereka tetap tidak bisa menemukan gadis itu.

Seusai melakukan pencarian yang tak mendapat hasil itu, para personel segera melapor dan berkoordinasi dengan Tim UNHCR, NGO, IOM, BPDB Lhokseumawe, Kapolsek serta Dan Pos Ramil Muara Dua guna melakukan pencarian.
Tasfiah diduga kabur dari tempat pengungsian pada pukul 05.00 WIB. Kabagops Polres Lhokseumawe, Kompol Adi Sofyan mengatakan belum mengetahui dengan pasti motif mengapa remaja itu sampau ekat untuk kabur.
Petugas masih melakukan penyelidikan, termasuk meminta keterangan kepada keluarga Rohingya tersebut, jelasnya.
Baca Juga : Foto Satelit ini Diduga Ungkap Pembakaran Desa Etnis Rohingya di Myanmar!

Kamp diperketat
Setelah mengetahui adanya kabar salah satu anggota Rohingya hilang, anggota DPRA meminta supaya polisi dan Pemko Lhokseumawe memperketat pengamanan di area pengungsian Rohingya sementara tersebut, agar kejadian serupa tidak akan terjadi lagi di masa depan.
Bila wanita Rohingya itu kabur, ini masalah dan pengamanan di lokasi pengungsi harus ditingkatkan bila perlu diperketat agar kejadian serupa tak terulang, ungkap Muslim Syamsuddin yang merupakan anggota komisi V DPRA pada Minggu (9/8/2020).
Baca Juga : Sedih! Perahu Berisi Ratusan Muslim Rohingya Kelaparan Terombang-Ambing Di Laut

Dilansir dari ANTEROACEH.com (9/8/2020), menurut Syamsuddin para pengungsi Rohingya seharusnya dijaga agar tidak ada yang bisa kabur, sebab ketika menangani imigran Rohingya tidak hanya berfokus pada pemberian layanan logistik berupa makanan atau kesehatan.
Apalagi keberadaan etnis Rohignya di Indonesia saat ini juga mendapat positif dari masyarakat di seluruh dunia.
Ia juga meminta masyarakat agar ikut berperan dalam penjagaan para etnis Rohingya tersebut. Jadi bukan hanya polisi saja yang bertugas untuk menjaga imigran Rohingya, namun semua elemen yang terlibat di dalam penanganan Rohingya di bekas BLK tersebut serta seluruh masyarakat juga ikut berperan.
Kita semua harus terlibat menjaga mereka. Jangan sampai mereka kabur dan hilang karena mereka di Aceh hanya sementara sebelum ada kebijakan mereka dipulangkan ke negeri asalnya atau dibawa ke negara ketiga lainnya, tuturnya.
Banyak kisah yang muncul di media sosial mengenai nasib para etnis Rohingya, mereka telah melewati banyak kesulitan hingga banyak yang mencoba kabur dari Myanmar.