Pengantin Ditipu WO dan Tamu Hadir nggak Ada Makanan, Pelaku Pakai Uangnya Buat Beli Rumah

Pelaku penipuan
Pelaku penipuan | www.vivanews.com

Pelanggan tertipu diiming-imingi harga murah

Menyelenggarakan pesta pernikahan yang tak terlupakan bisa dikatakan menjadi impian semua pasangan. Di hari bahagia pernikahan, tentunya para pasangan juga ingin berbagi kebahagiaan dengan para tamu undangan dengan memberikan acara yang berkesan.

Sayangnya hal tersebut gagal diwujudkan oleh pasangan asal Jakarta karena ditipu wedding organizer (WO). Saat resepsi pernikahan digelar, suguhan untuk para tamu tak segera disajikan padahal tamu sudah berdatangan. Ternyata WO yang dipakai pasangan tersebut mangkir dari tanggung jawab.

1.

Penipuan wedding organizer

Kasus penipuan yang dilakukan wedding organizer bernama Pandamanda ini menghebohkan dunia maya. Bagaimana tidak? WO tersebut tak hanya menipu satu pasangan pengantin baru namun korbanya mencapai 9 pasangan. Dari 10 pelanggan yang menikah pada tanggal 2 Februari lalu, hanya 1 pelanggan yang dilayani dengan maksimal.

Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @depok24jam pada hari Selasa (04/02/20) lalu, memperlihatkan rekaman saat seorang mempelai wanita marah-marah kepada WO Pandamanda karena catering tak disajikan saat resepsi digelar.

Baca juga: Tergiur dengan Wedding Organizer Murah, Pasangan Ini Menjadi Korban Penipuan! Pesta Berantakan!

"Ini acara di gedung, tamu banyak, semua orang ngeliat makanan nggak ada sama sekali. Saya malu, mau ditaruh dimana muka saya? Gimana kalau kamu ada di posisi saya?" ujar sang pengantin wanita yang sudah terlanjur emosi.

2.

Tawarkan harga murah

Pelaku penipuan
Catering tidak datang | www.suara.com

Dilansir dari Vivanews.com, Rabu (05/02/20), tim penyidik Polres Metro Depok melakukan pengembangan terkait kasus penipuan berkedok jasa layanan resepsi pernikahan atau wedding organizer (WO) berlabel Pandamanda. Data kepolisian mencatat, jumlah korban yang melapor sampai dengan saat ini sebanyak 40 pasang calon pengantin.

Pemilik WO tersebut adalah Anwar (32) yang sudah cukup lama menjalankan bisnis WO. Anwar menawarkan layanan WO dengan harga murah sebesar Rp75 juta yang sudah mencakup keperluan resepsi. Hal itu ia lakukan untuk mempermudah mendapatkan pelanggan.

Anwar mengambil keuntungan besar dari hasil penipuannya itu. Sampai akhirnya terbongkar setelah seorang pelanggannya mengadu ke polisi karena tak disediakan catering saat resepsi digelar.

Baca juga: Gelar Acara Pernikahan Tanpa Tenda, Mempelai dan Tamu Undangan Terekam Kepanasan!

“Artinya pernikahan itu tetap berlangsung namun perlengkapan untuk pernikahan (pesta) tidak dipersiapkan. Mulai dari katering, dekorasi, foto dan lain sebagainya yang dijanjikan tidak ada saat hari H,” kata Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah.

3.

Untuk membeli rumah mewah

Pelaku penipuan
Pelaku saat ditangkap polisi | www.tribunnews.com

Bisnis yang dibangun Anwar sejak 2013 itu mulai goyah saat ia menggunakan uang milik pelanggan untuk menutupi resepsi pernikahan pelanggan sebelumnya. Selain itu, uang yang sudah disetorkan pelanggan justru ia gunakan untuk membayar cicilan mobil.

“Jadi, harga yang ditawarkan memang sebenarnya tidak cukup. Misalkan dia menawarkan Rp50 juta atau Rp65 juta dan Rp100 juta itu tidak cukup hitungannya. Maka dia menutupi dari pendaftar berikutnya kemudian menutup lagi, menutup lagi,” jelas Azis.

Total uang pelanggan yang disalahgunakan Anwar mencapai Rp2,5 miliar. Tak hanya digunakan untuk mencicil mobil, uang tersebut juga digunakan untuk membeli rumah mewah.

Baca juga: Nggak Bisa Potong Kue Dengan Sempurna, Mempelai Pria ini Mengamuk!

“Dia mulai keteteran setelah beli rumah seharga Rp1,2 miliar dan sudah dicicil sekitar Rp300 juta. Kemudian nutupin operasional dan beberapa mobil yang digadaikan,” ujarnya.

Artikel Lainnya

Akibat perbuatannya itu, Anwar dijerat pasal 378 tentang penipuan yang ancamannya empat tahun penjara. Kasusnya masih dalam penyelidikan Polres Metro Depok.

Tags :