Pembuat Lemari Brankas Bobol Brankas Buatannya Sendiri di Solo, Pelaku Gunakan Alat-alat Ini

Pecahan uang seratus ribu | www.alidabdul.com

Uang senilai 2,2 miliar berhasil digasak

Belum lama ini di Sragen terjadi sebuah pembobolan brankas. Uang senilai 2,2 miliar digasak pembobol namun mereka pun akhirnya juga bisa digasak petugas kepolisisan. Mengejutkannya lagi, satu dari tiga nama yang terlibat adalah orang yang membuat brankas itu sendiri.

Dilansir dari Solopos.com, dari pemeriksaan Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sragen, ada tiga pelaku pembobolan. Lantas ditemukan otak pelaku pembobolan brankas milik Toserba Luwes Jl. Raya Sukowati No. 386 Sragen.

Dia adalah Supriyanto sang pembuat brankas. Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan yang didampingi oleh Kasatreskrim AKP Harno ketika temu pers di Mapolres Sragen.

Para pelaku berhasil diamankan | jateng.tribunnews.com

“Supriyanto itu jadi otak dari pembobolan brankas. Pemetaan lokasi di Toserba Luwes, lokasi brankas, dan tempat brankas yang harus dilubangi itu semua berasal dari Supriyanto. Eksekutornya Narwan alias Iwan. Sedangkan Risang ini pendatang baru yang semula hendak membantu Iwan tetapi akhirnya memilih mengawasi di luar bersama Supri,” tutur AKBP Yimmy Kurniawan.

Pembuat brankas tersebut berasal dari Dagen RT 006/RW 007, Kelurahan Suruh, Tasikmadu, Karanganyar. Kemudian Narwan Lusdiyanto atau dikenal dengan Iwan (37) adalah warga Dukuh Karang Mendeng RT 002/RW 013, Desa Gebyok, Mojogedang, Karanganyar. Selanjutnya Risang Gilang Purboyo (20) adalah warga Suruh Jetis RT 006/RW 002, Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar

Kronologi pembobolan brankas tersebut dimulai saat Toserba Luwes sedang jam buka dan eksekutor masuk. Lalu bersembunyi di tempat mainan anak yang berada di lantai II saat sudah tutup pada pukul 21.00 WIB, Rabu (30/1/2019).

Para pelaku berhasil diamankan | jateng.tribunnews.com
Artikel Lainnya

Seusai itu, Iwan beraksi dan mulai menggasak 26 jam tangan di konter jam yang berada dekat arena permainan. Selanjutnya sejumlah peralatan yang akan dia gunakan untuk membobol brankas mulai diambil yaitu kepingan gerinda, kunci inggris, mata bor, kikir, dan lain sebagainya.

Dua tas ransel dia gunakan untuk membawa uang pecahan Rp 100.000 berjumlah Rp2,5 miliar. Namun karena terlalu berat, Iwan hanya membawa 2,2 miliar dan meninggalkan uang sekitar 300 juta.

Uang itu mereka bawa dengan menggunakan dua buah motor, saat itu di luar Toserba Luwes sudah ada Supriyanto dan Risang yang bersiap dengan motor masing-masing.

Pencurian yang terjadi pada saat hujan gerimis dan penjaga malam sedang pulas tertidur tersebut semula terlihat lancar. Beruntunglah sidik jari di sejumlah titik lokasi brankas memberikan jalan bagi polisi untuk mengidentifikasi pelaku.

Ditambah lagi dari kesaksian sejumlah orang yang mengatakan tentang brankas yang dibeli enam bulan lalu. Akhirnya Supriyanto dibekuk di Karanganyar lalu Iwan ditangkap di Banjarnegara dan Risang di Karanganyar.

Tags :