Mengerikan! Inilah Pemakaman Highgate, Sarang Vampir di Tengah Ibukota Inggris

1.

Pemakaman Highgate, London Utara

Pemakaman Highgate dibangun pada tahun 1839 di London Utara. Pemakaman ini terbagi atas dua bagian utama, yakni pemakaman barat dan timur. Luas pemakaman ini diperkirakan mencapai 40 hektare. Selain dipenuhi dengan batu nisan yang sudah dilumuti, pemakaman ini juga memiliki katakombe atau pemakaman bawah tanah.

Pemakaman Highgate tidak hanya diisi oleh bangunan buatan manusia. Di seluruh wilayah pemakaman juga tumbuh berbagai macam tumbuhan dan pohon-pohon besar.

Keberadaan tanaman rindang ini pun kemudian mengundang fauna liar, seperti rubah merah, burung hantu, hingga burung-burung pemangsa untuk tinggal di pemakaman ini.

Saking banyaknya flora dan fauna yang ada, kompleks pemakaman Highgate lantas secara resmi dijadikan sebagai “Kawasan Taman Bersejarah” oleh otoritas pemerintah Inggris.

Baca juga: 10 Hantu Indonesia yang Namanya Jarang Didengar, Tapi Sangat Ditakuti Oleh Orang-Orang

2.

Pemandangan kontras siang dan malam

Pada siang hari, banyaknya pohon yang menjulang menjadikan pemakaman Highgate tampak tidak berbeda dengan kawasan taman pada umumnya. Namun, lain halnya ketika malam hari tiba.

Suasana yang gelap menjadikan tempat ini sebagai tempat yang sangat angker. Bahkan suara nyanyian burung hantu, hembusan angin, hingga ranting yang beradu semakin membuat bulu kudukmu merinding.

Karena lokasi pemakamannya yang begitu luas, tempat ini pun kerap dijadikan sebagai lokasi syuting film horor. Salah satunya berjudul "Taste the Blood of Dracula" yang pertama kali dirilis ke publik pada tahun 1970.

Selain cocok sebagai tempat kemunculan drakula, pemilihan pemakaman Highgate untuk film tersebut ternyata juga terinspirasi dari kisah nyata yang ada di tempat itu. Waduh, apa bener drakula itu ada?

3.

Kemunculan pertama kali sosok yang diyakini sebagai vampir di Pemakaman Highgate

Pada periode 1960-an, pemakaman HIghgate berada dalam kondisi yang kurang terurus. Tengkorak dan tulang belulang manusia terlihat berserakan di sejumlah lokasi yang ada di pemakaman. Situasi tersebut membuat pemakaman ini terasa semakin angker.

Jika kita mundur seabad sebelumnya, tanda-tanda keangkeran dari pemakaman Highgate mulai tampak. Tepatnya hal itu terjadi pada tahun 1855 ketika seorang wanita bernama Elizabeth Siddal dimakamkan di tempat tersebut.

Setelah tujuh tahun dikuburkan, pihak keluarga meminta kuburan Siddal untuk digali kembali. Permintaan itu dilakukan karena semasa hidupnya Siddal hobi menulis puisi dan beberapa puisinya ada yang turut dikuburkannya.

Makam pun dibongkar untuk mengambil puisi yang dikubur bersama jenazah Siddal tersebut agar dapat dijadikan sebagai kenangan.

Ketika makamnya selesai digali, mereka yang berada di lokasi kuburan terkejut bukan main lantaran kondisi Siddal yang sama sekali tidak membusuk meskipun telah dikubur selama tujuh tahun lamanya.

Bahkan orang yang bersangkutan seolah-olah masih hidup dan hanya sekadar tidur di liang lahatnya. Spekulasi pun bermunculan. Banyak pihak yang meyakini kalau Siddal bukanlah manusia biasa, melainkan vampir.

Sesudah peristiwa pembongkaran makam Siddal, tidak muncul lagi kejadian aneh yang menyita perhatian publik. Setidaknya hal tersebut berlangsung sebelum dekade 1960-an. Sejak dekade ini, mayat-mayat yang dimakamkan di pemakaman Highgate satu demi satu hilang secara misterius.

Selain itu, makam-makam yang masih memiliki mayat pun terlihat dalam kondisi yang seolah-olah baru saja dibongkar. Bahkan, beredar berita bahwa mereka yang nekat untuk memasuki makam ini dikabarkan tidak akan pernah kembali lagi.

4.

Cerita misterius di pemakaman Highgate

Pada tahun 1969, seorang pria yang tengah berjalan-jalan santai di kawasan pemakaman mendadak kebingungan lantaran tidak bisa menemukan jalan keluar dari lokasi pemakaman.

Padahal selama ini ia sudah mengenal dengan sangat baik kondisi di lingkungan sekitar pemakaman tersebut. Pada saat tersesat dan tengah mencari jalan keluar, mendadak ia melihat sosok berjubah hitam dengan mata yang merah menyala tengah melayang-layang di dekatnya.

Sontak ia pun langsung mengambil langkah seribu tanpa pikir panjang lagi. Namun, sebelum berhasil melarikan diri, sosok tersebut berhasil menyergapnya dan diyakini telah menghisap habis darahnya.

Setelah beredarnya berita tersebut, orang-orang yang pernah mengalami kejadian aneh ketika berada di sekitar pemakaman Highgate pun mulai menceritakan pengalaman mengerikannya.

Salah satunya adalah seorang wanita yang sedang berjalan-jalan dengan anjingnya pada malam hari dan secara kebetulan berpapasan dengan sosok misterius yang terlihat melayang dan mengeluarkan suara melengking.

Ketika wanita tersebut tengah berusaha memahami apa yang sedang dilihatnya, sosok misterius itu pun menghilang. Biasanya para saksi yang mengaku memiliki pengalaman horor di sekitar pemakaman Highgate akan menceritakan kisahnya kepada surat kabar Hampstead & Highgate Express.

Sadar kalau kisah horor tersebut menjual, surat kabar yang bersangkutan pun mulai merilis kolom khusus untuk membahas fenomena penampakan vampir di Highgate, tepatnya pada tahun 1970.

Usai dirilisnya kolom tersebut, rasa penasaran publik pun semakin menjadi sehingga kompleks pemakaman kian ramai dikunjungi.

5.

Penyelidikan terhadap pemakaman Highgate

Rentetan kejadian misterius yang terjadi membuat beberapa orang mendirikan sebuah perkumpulan yang dinamakan dengan Perkumpulan Kebatinan dan Ilmu Gaib Inggris (British Psychic and Occult Society).

Perkumpulan ini lantas berniat untuk melakukan penyelidikan terhadap area pemakaman secara diam-diam. Pada malam harinya, mereka mendirikan semacam lingkaran pelindung dan melakukan ritual pengusiran iblis.

Sayangnya aktivitas mereka tidak dapat dilanjutkan lantaran sang pemimpin yang bernama David Farrant berhasil ditangkap. Pada saat diperiksa, pihak kepolisian menemukan pasak kayu yang diperkirakan akan digunakan untuk memaku mayat yang diduga vampir.

Farrant kemudian diadili pada tahun 1974 atas tuduhan menyimpan senjata api ilegal, merusak batu nisan, serta menggeledah mayat tanpa izin.

Pada tahun 1973 atau setahun sebelum Farrant diadili, seorang pria yang bernama Sean Manchester bersama temannya mengaku telah berhasil menemukan peti hitam berisi raja vampir di sebuah rumah kosong yang ada di Highgate.

Mereka berdua pun menyeret keluar peti tersebut. Kemudian mayat yang diduga raja vampir mereka tusuk bagian jantungnya sebelum akhirnya membakar mayat tersebut bersama dengan peti matinya.

Manchester pun mengaku ketika jantung dari jasad sang raja vampir ditusuk, sosok tersebut terdengar berteriak sebelum akhirnya meleleh menjadi cairan berwarna kecoklatan. Akan tetapi, benarkah klaim tersebut nyata?

Tidak ada yang tahu tentang hal itu. Tapi yang pasti setelah kejadian itu, tidak ada lagi penampakan vampir maupun sosok misterius yang muncul di pemakaman Highgate.