Pasangan ini Praktekkan Bertahan Hidup dengan Cara Makan Makanan dari Tong Sampah!

Makan dari tong sampah | www.dailymail.co.uk

Rada jijik sih, tapi terbukti sangat hemat!

Kalau kamu bukanlah orang kaya dan kondisi keuangan sangat pas-pasan, kamu pastinya akan berusaha berhemat mati-matian dan memanfaatkan setiap keping uang yang kamu miliki sebaik-baiknya agar bisa bertahan hidup. Untungnya di Indonesia kamu masih bisa mendapatkan makanan dengan harga terjangkau di beberapa daerah.

Misalnya, baru-barui ini ada warung mie ayam yang menjual seporsi mie ayam hanya Rp 2 ribu doang. Tapi, karena warungnya tidak tersebar di seluruh Indonesia, cara yang sering digunakan untuk mendapatkan makanan murah adalah dengan membeli mie instant atau mendatangi tempat ibadah. Nah, pasangan asal Amerika Serikat ini akhirnya mengenalkan cara menghemat yang lebih ekstrem.

Makanan dari tempat sampah | www.dailymail.co.uk

Wanita bernama Ranae Scott dan kekasihnya Yoav ini mempunyai cara yang benar-benar tidak biasa, yaitu mencari makanan dari tempat sampah. Semua ini bermula dari gaya hidup mereka yang doyan bertualang dari satu tempat ke tempat lain. Travelling semacam ini pasti butuh biaya banyak. Karena itu, mereka menghemat biaya penginapan dengan tinggal di sebuah mobil van selama dua tahun.

Sementara dalam hal makanan, mereka sudah menjalani gaya hidup "dumpster living" sejak tahun 2015. Untuk kamu yang belum tau, dumpster living adalah sebuah kegiatan mencari makanan di tempat sampah besar untuk menemukan bahan makanan yang masih layak untuk dikomsumsi. Hal ini juga bisa menjadi kegiatan penyelamatan limbah.

Berkat gaya hidup ini, mereka bisa travelling di 10 negara bagian di AS yaitu Washington, Oregon, Idaho, Utah, Wyoming, Dakota Selatan, California, Nevada, Illinois, Kentucky dan Texas. Kini Ranae dan Yoav juga lebih sadar akan bahaya limbah makanan terhadap lingkungan, karena setiap harinya ada ratusan ton sisa makanan layak konsumsi yang dibuang oleh pabrik makanan ataupun restoran.

Makan dari tempat sampah | www.dailymail.co.uk

Gaya hidup ini juga terbukti menghemat kocek mereka, karena selama sebulan, pasangan ini cukup mengeluarkan uang sekitar Rp 2,8 juta untuk makanan saja. Dengan begitu, mereka bisa mengalokasikan tabungan untuk hal-hal yang lebih penting seperti travelling dan kegiatan lainnya. Namun, karena cukup kontroversi, banyak yang mencibir gaya hidup mereka sebagai dumpster living.

Tapi, Ranae dan Yoav tidak ambil pusing terkait cibiran tersebut. Dia menegaskan hanya mengambil makanan yang layak dikonsumsi dan punya freezer untuk mengawetkan makanan tersebut. Baginya, mencari makanan di tempat sampah artinya membantu mengurangi jumlah sampah makanan,

Mengapa saya harus membeli makanan ketika begitu banyak dalam perjalanan ke TPA? Mengapa saya tidak membantu semua orang (termasuk saya sendiri), dan sedikit meringankan sampah itu?'' ujarnya.

Kumpulan makanan dari tempat sampah | www.dailymail.co.uk

Selain untuk diri sendiri, makanan yang didapat dari sisa makanan terbuang itu juga mereka bagikan kepada orang-orang lain yang kurang beruntung. Mereka juga aktif membagikan kisah dan perjalanan mereka di akun media sosial dan mendorong agar orang-orang melakukan kegiatan serupa.

Yah, kalo di luar negeri sih hal ini masih bisa dilakukan karena sistem pengolahan limbahnya udah dibeda-bedakan. Mana yang organik, mana anorganik, dll. Lah, kalau di Indonesia, semuanya campur aduk kayak gado-gado dan bisa-bisa kamu dicap orang gila kalau mengambil makanan di tong sampah. Bagaimana menurutmu?

Tags :